MENCIT (Mus musculus) GALUR BALB-C YANG DIINDUKSIKAN STREPTOZOTOSIN BERULANG SEBAGAI HEWAN MODEL DIABETES MELITUS

Autor: Erwin e, Etriwati e, Rusli r
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2012
Předmět:
Zdroj: Jurnal Kedokteran Hewan, Vol 6, Iss 1 (2012)
Druh dokumentu: article
ISSN: 1978-225X
2502-5600
DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v6i1.352
Popis: Penelitian ini bertujuan mengetahui persentase peningkatan sel beta Langerhans pankreas yang mengalami nekrosis setelah diinduksi streptozotosin berulang.Tiga puluh ekor mencit jantan galur Balb-c, umur 12-14 minggu dengan bobot badan 30-40 g dikelompokkan menjadi 2 kelompok perlakuan.Kelompok I (KI)diberikan pelarut streptozotosin danKelompok II (KII) diberikan streptozotosin dengan dosis 40 mg/kg bb dalam 50 mM natrium sitrat buffer pH 4,5.Semua perlakuan diberikan secara intraperitoneum selama 5 hari berturut-turut. Pemeriksaan kadar glukosa darah dan berat badan dilakukan pada hari ke-0, 7, 14, 21, dan 28 sesudah pemberian perlakuan. Hewan percobaan dari masing-masing kelompok dieutanasiasebanyak 2 ekor pada hari ke-7, 14, 21, dan 28 setelah pemberian perlakuan untuk pewarnaan Gomori. Data pengamatan berat badan adalah42,86±2,3 vs 32,78±7,4 gdan kadar glukosa darah puasa 95,89±2,5 vs 255,77±87,60 mg/dl menunjukkan perbedaan yang signifikan (P0,05) antara kedua kelompok perlakuan, sedangkan persentase sel beta yang mengalami nekrosis antara kedua kelompok perlakuan 4,57±0,47 vs 64,11±4,10juga menunjukkan perbedaan yang signifikan (P0,05). Induksi dosis rendah streptozotosin secara berulang dapat menyebabkan peningkatan persentase nekrosis sel beta Langerhans pankreas.
Databáze: Directory of Open Access Journals