Pengaruh Karakteristik Wilayah dan Otonomi Perempuan terhadap Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak

Autor: Putricia Synthesa, Djoni Hartono
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2023
Předmět:
Zdroj: Amerta Nutrition, Vol 7, Iss 2, Pp 230-239 (2023)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2580-1163
2580-9776
DOI: 10.20473/amnt.v7i2.2023.230-239
Popis: Latar Belakang: Praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) yang sesuai pada anak usia 6-23 bulan sangat penting untuk pertumbuhannya dan dapat mencegah stunting. Adanya variasi yang tinggi antar provinsi mengenai gizi menyebabkan pentingnya menganalisis berdasarkan variabel kontekstual pada level provinsi. Tujuan: Bertujuan untuk mempelajari pengaruh variabel kontekstual dan variabel otonomi perempuan dan mempelajari efek perbedaan dari dua variabel tersebut terhadap PMBA pada tiga indikator utama yaitu MDD, MMF, dan MAD. Metode: Menggunakan analisis regresi logistik multilevel dari data SDKI 2017 dengan sampel penelitian 4.923 dari Ibu berstatus kawin dan tinggal bersama pasangan yang memiliki anak terakhir usia 6-23 bulan. Variabel dependen dalam penelitian ini PMBA apakah sudah sesuai rekomendasi WHO atau tidak yang nantinya dibagi dalam tiga kelompok yaitu Minimum Meal Frequency (MMF), Minimum Dietary Diversity (MDD), dan Miminum Acceptable Diet (MAD). Variabel independen yaitu variabel tidak terikat pada level individu dan variabel tidak terikat (kontekstual) pada level provinsi. Selain itu juga akan dilihat pengaruh dari variabel interaksi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan variabel kontekstual yang berasosiasi dengan praktik pemberian makan bayi dan anak adalah persentase penduduk miskin dan persentase fasilitas kesehatan. Sedangkan pada level individu beberapa indikator variabel otonomi dan beserta variabel umur Ibu, klasifikasi tempat tinggal, akses Ibu terhadap internet, umur anak dan pendidikan suami memiliki asosiasi terhadap PMBA pada 3 indikator yang digunakan. Variabel interaksi menunjukkan adanya efek perbedaan pengaruh variabel otonomi perempuan dan variabel kontekstual terhadap PMBA. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan hasil variabel karakteristik wilayah, otonomi perempuan dan variabel interaksi di antara keduanya dapat mempengaruhi PMBA.
Databáze: Directory of Open Access Journals