Karakteristik Pengeringan Gula Semut Menggunakan Alat Pengering Silinder Tipe Rak
Autor: | Hary Kurniawan, Kiki Rizqia Septiyana, Muhammad Adnand, Imam Adriansyah, Hasmi Nurkayanti |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2020 |
Předmět: | |
Zdroj: | Rona Teknik Pertanian, Vol 13, Iss 2, Pp 1-13 (2020) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2085-2614 2528-2654 |
DOI: | 10.17969/rtp.v13i2.17284 |
Popis: | Abstrak. Gula semut merupakah salah satu penganekaragaman produk gula palma yang berbentuk butiran atau kristal yang bahan bakunya dapat berasal dari dari nira kelapa, nira aren atau nira siwalan. Salah satu tahapan penting dalam pembuatan gula semut yaitu pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakeristik pengeringan gula semut menggunakan alat pengering tipe rak yang berbentuk silinder. Alat pengering yang digunakan menggunakan gas LPG sebagai sumber panas. Parameter yang diamati meliputi suhu lingkungan dan suhu bahan di rak atas, tengah dan bawah, suhu udara yang masuk ke ruang pengering (inlet) dan suhu yang meninggalkan ruang pengering (cerobong). Perubahan kadar air gula semut juga diukur setiap waktu. Hasil menunjukkan bahwa suhu udara pengering dan suhu bahan baik di rak atas, tengah dan bawah berbeda signifikan. Sementara itu perubahan kadar air di setiap rak juga menunjukkan hal yang sama yaitu ada perbedaan nyata perubahan kadar air pada rak. Konstanta laju pengeringan sebesar 0,0119 - 0.0212 menit-1. Berdasarkan nilai R2 yang 0,5 menunjukkan bahwa kadar air yang diprediksi mampu menggambarkan kondisi yang mendekati perubahan kadar air yang sesungguhnya selama pengeringan. Characteristics of Drying Gula Semut Using Cylinder Abstract. Gula semut is one of the diversified products of palm sugar in the form of granules or powders made from palm sap, coconut sap, or siwalan sap. Drying is one of the important processes in making gula semut. The purpose of this study was to study the characteristics of drying gula semut using a cylinder geometry of the cabinet dryer. The dryer used LPG gas as a heat source. The parameters observed are the ambient temperature and the temperature of the sample in the top, middle and bottom racks, the temperature of inlet, and chimney. Changes in the moisture content of gula semut are also measured every time. The results showed that the ambient temperature of the drying chamber and the temperature of samples both on the top, middle, and bottom shelves differ significantly. There was a real difference in changes in the water content in the rack. The drying rate constants are 0.0119 to 0.0212 minutes-1. Based on the R2 value 0.5, it showed that the predicted moisture content was able to describe conditions that are close to changes in the actual moisture content during drying. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |