Transmisi Memori dan Wacana Rekonsiliasi dalam Cerpen 'Perempuan Sinting Di Dapur' Karya Ugoran Prasad: Kajian Postmemory
Autor: | Galih Pangestu Jati |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2020 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jentera: Jurnal Kajian Sastra, Vol 9, Iss 1, Pp 28-42 (2020) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2089-2926 2579-8138 |
DOI: | 10.26499/jentera.v9i1.2265 |
Popis: | This study aims to explain the structure of memory transmission in the short story "Perempuan Sinting di Dapur" by Ugoran Prasad and the reconciliation discourse offered by the author. Overall, this short story raised the 1965 Event in Indonesia. Ugoran Prasad tried to discuss the impact caused by the incident, both in terms of the perpetrators and victims. The theory used is the postmemory theory developed by Marianne Hirsch. The results of this study indicate that the structure of memory transmission in short stories is mediated by behavior and narratives, both from the perspective of victims and perpetrators. Both of these parties turned out to be equally save the deep trauma that was carried throughout his life. Then, through this short story, Ugoran Prasad presented a discourse of reconciliation to those who had a traumatic impact on the 1965 event, both generations who were traumatized and post-generation. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan struktur transmisi memori dalam cerpen “Perempuan Sinting di Dapur” karya Ugoran Prasad dan wacana rekonsiliasi yang ditawarkan oleh penulis. Secara keseluruhan, cerpen ini mengangkat Peristiwa 1965 di Indonesia. Ugoran Prasad berusaha membahas mengenai dampak yang ditimbulkan dari peristiwa itu, baik dari segi pelaku maupun korban. Adapun teori yang digunakan adalah teori postmemory yang dikembangkan oleh Marianne Hirsch. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur transmisi memori dalam cerpen dimediasi oleh perilaku dan narasi atau cerita, baik dari perspektif korban maupun pelaku. Kedua pihak ini ternyata sama-sama menyimpan trauma mendalam yang dibawa seumur hidupnya. Kemudian, melalui cerpen ini Ugoran Prasad menghadirkan wacana rekonsiliasi kepada pihak-pihak yang berdampak trauma akan Peristiwa 1965, baik generasi yang mengalami trauma maupun post-generation |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |