KARAKTERISTIK BLOK PLASTIK BAHAN PASANGAN DINDING (BPBPD) MENGGUNAKAN MINYAK JELANTAH DAN PLASTIK TIPIS BEKAS KEMASAN DENGAN MATERIAL PENGISI AGREGAT ALAM

Autor: I Nyoman Karnata Mataram, I Nyoman Arya Thanaya, Edwin Christiansen Manurung
Jazyk: indonéština
Rok vydání: 2023
Předmět:
Zdroj: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol 27, Iss 2, Pp 242-249 (2023)
Druh dokumentu: article
ISSN: 1411-1292
2541-5484
DOI: 10.24843/JITS.2023.v27.i02.p12
Popis: Produksi sampah terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Sampah plastik tipis bekas kemasan, dan minyak jelantah merupakan beberapa diantaranya. Material ini dapat dijadikan blok plastik bahan pasangan dinding (BPBPD). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik BPBPD menggunakan minyak jelantah, plastik tipis bekas kemasan, dan agregat alam. Penelitian ini menggunakan tiga tipe campuran yaitu campuran tipe A (Minyak + Plastik Kresek), campuran tipe B (Minyak + Plastik Berlapis Aluminium) dan campuran tipe C (Minyak + Plastik Tipis Selain A dan B) dengan tambahan agregat pada setiap campuran. Setelah percobaan proporsi campuran, diperoleh proporsi campuran paling kental yang dapat diaduk secara manual, yaitu 250gr plastik bekas: 250gr minyak jelantah: 1000gr agregat, untuk membuat satu sampel 100x100x(80-95)mm. Pembuatan sampel diawali dengan memanaskan minyak jelantah pada temperatur 200°C, kemudian cacahan dengan ukuran sekitar 0,5-20mm dituangkan/dilelehkan lalu ditambahkan agregat dan diaduk rata secara manual, kemudian dicetak dengan cetakan metal. Lelehan plastik dipadatkan dengan dua tumbukan alat tumbuk Marshall pada temperatur ideal 125-110°C, untuk memberi efek pemampatan ringan dan perataan permukaan. Sampel didinginkan dan dikeluarkan dari cetakan kemudian diuji. Diperoleh tingkat penyerapan awal (Initial Rate of Suction-IRS) berkisar antara 0,0119-0,0833 kg/m2.menit; penyerapan air berkisar 1,59-3,93%; porositas antara 1,041-1,819%. Kuat tekan tanpa rendaman rata-rata tiap variasi campuran A, B, dan C berturut-turut 42,49; 5,61; 5,95 kg/cm2, setelah perendaman berturut-turut 30,93; 4,25; 3,40 kg/cm2. Secara umum kuat tekan BPBPD A dengan rendaman memenuhi syarat kuat tekan minimum bata beton pejal menurut Standar Nasional Indonesia (SNI-03-0349-1989) mutu IV (=25 kg/cm2), sebanding dengan bahan dinding kuat tekan rendah lainnya.
Databáze: Directory of Open Access Journals