Penambahan mineral kalsium dari cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang galah (Macrobrachium rosenbergii)
Autor: | Fajar Fajri, Azwar Thaib, Lia Handayani |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2019 |
Předmět: | |
Zdroj: | Depik Jurnal, Vol 8, Iss 3, Pp 185-192 (2019) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2089-7790 2502-6194 |
DOI: | 10.13170/depik.8.3.12090 |
Popis: | Abstract. Mud crab shell is one of the most fisheries waste can be utilized as calcium source because it contains lots of calcium carbonat. Utilizing of crab shells flour in fed is important applied as calcium supplements to freshwater prawn. The purpose of this research is to knows the effects of calcium addition from mud crab shells on fed to increase the growth rate, survival rate and moulting frequency freshwater prawn. The research has been done during 70 days in fisheris Laboratory, Abulyatama University. Result of the research shows that two percents calcium addition on fed give higher growth rate value, survival rate value and moulting frequency value than other treatments and were not added calcium on fed. The average of freshwater prawn growth rate are treatment A (0% CaO)= 1.20 g, B (1% CaO) = 1.41 g, C (2% CaO) = 1.92 g, D (3% CaO) = 1.77 g. The average of freshwater prawn survival rate result shown by treatment A = 75 %, B = 91,1 %, C = 91,1 %, and D = 89 %. The moulting frequency value results shown by treatment A = 1,06 ; B = 1,22; C = 1,57 and D = 1,34. Keywords : Calcium, Freshwater Prawn, Macrobranchium rosenbergii, Moulting Abstrak. Cangkang kepiting bakau merupakan salah satu limbah perikanan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber kalsium karena cangkang kepiting mengandung kalsium karbonat tinggi. Pemanfaatan tepung cangkang kepiting pada pakan adalah sebagai suplemen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan mineral kalsium dari cangkang kepiting bakau pada pakan untuk meningkatkan laju pertumbuhan, kelangsungan hidup dan frekuensi molting udang galah. Penelitian ini dilakukan selama 70 hari di laboratorium perikanan, Universitas Abulyatama. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penambahan 2 % kalsium pada pakan memberikan hasil tertinggi untuk laju pertumbuhan, kelangsungan hiidup dan frekuensi molting udang galah dibanding perlakuan lain. Nilai rata-rata pertumbuhan udang galah tiap perlakuan adalah sebagai A (0% CaO) = 1,20 gr, B (1% CaO) = 1.41 gr, C (2% CaO) = 1.92 gr dan D (3% CaO) = 1,77 gr. Sedangkang nilai rata-rata kelangsungan hidup udang galah adalah A = 75 %, B = 91,1 %, C =91,1 % dan D = 89 %. Nilai ata-rata frekuensi molting udang galah selama pemeliharaan pada tiap perlakuan adalah A = 1,06 kali/ekor, B = 1,22 kali/ekor, C = 1,57 kali/ekor dan D = 1,34 kali/ekor. Kata kunci: Kalsium, Macrobranchium rosenbergii, Moulting, Udang Galah |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |