NATIONALISM AND POLITICAL THOUGHTS OF SHEIKH M. ARSYAD THALIB LUBIS (1908-1972)
Autor: | Mardian Idris Harahap |
---|---|
Jazyk: | Arabic<br />English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | Miqot: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol 45, Iss 1, Pp 42-62 (2021) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 0852-0720 2502-3616 |
DOI: | 10.30821/miqot.v45i1.774 |
Popis: | Abstract: This article describes the Nationalism and political thought of Sheikh M. Arsyad Talib Lubis (Tuan Arsyad). Tuan Arsyad's political ideology is religious nationalist in style, and his political thought is characterized as integrism in typology. His political views were inspired by his knowledge and understanding of Islamic sciences (especially fiqh or Islamic law). Sheikh M. Arsyad Thalib Lubis' political ideas and fatwas had a significant impact in instilling a sense of nationalism among Muslim youngsters, particularly in North Sumatra, in fighting colonialism and eradicating Communism. However, his political views on communism were challenged and criticized by Soekarno (the first President of Indonesia ) who labelled them as communist phobia and an unethical conduct. Donald E Weatherbee characterized Sheikh M. Arsyad Thalib Lubis' ideas against President Soekarno as a group that engaged in insubordination and posed a threat of punishment. Abstrak: Artikel ini menjelaskan tentang nasionalisme dan pemikiran politik Syekh M. Arsyad Thalib Lubis. Pemikiran politik Syekh M. Arsyad Thalib Lubis memiliki corak nasionalis religius dan tipologi pemikiran politiknya digolongkan kepada tipe integrisme. Pemikiran politiknya dipengaruhi oleh pemahaman dan kedalaman pengetahuannya terhadap ilmu keislaman (khususnya ilmu fikih atau hukum Islam). Pemikiran politik dan fatwa Syekh M. Arsyad Thalib Lubis memiliki pengaruh yang luas dalam membangkitkan semangat nasionalisme para pemuda umat Islam khususnya Sumatera Utara dalam melawan kolonialisme dan memberantas komunisme. Namun, berkaitan dengan pemikirannya tentang komunisme ini mendapat tantangan dan celaan dari Soekarno (Presiden Indonesia pada masa Orde Lama) serta menyebutnya dengan komunis phobia dan suatu perbuatan yang amoral. Pertentangan pemikiran Syekh M. Arsyad Thalib Lubis terhadap Presiden Soekarno ini, diklasifikan oleh Donald E Weatherbee sebagai kelompok yang melakukan pembangkangan dan sebagai resikonya akan dijatuhi hukuman. Keywords: ulama, M. Arsyad Thalib Lubis, Islamic political view(s), religious nationalist, integrism |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |