KARAKTERISTIK MIKROBA DAN KIMIA SOSIS AYAM DENGAN PENAMBAHAN KHITOSAN DAN ANGKAK YANG DISIMPAN PADA REFRIGERATOR

Autor: Nia Vergiyana, Rusman (Rusman), Supadmo (Supadmo)
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2014
Předmět:
Zdroj: Buletin Peternakan, Vol 38, Iss 3, Pp 197-204 (2014)
Druh dokumentu: article
ISSN: 0126-4400
2407-876X
DOI: 10.21059/buletinpeternak.v38i3.5256
Popis: Zat pengawet dan pewarna alami yang ditambahkan pada produk olahan daging aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan khitosan dan angkak ke dalam sosis ayam sebagai zat antibakteri berdasarkan karakteristik mikrobiologi dan kimia sosis ayam sampai penyimpanan 21 hari pada refrigerator. Rasio penambahan angkak (w/w) dan khitosan (w/v) masing-masing 0; 0,5 ;1; 1,5; 2%. Khitosan dilarutkan dalam asam asetat 1%. Penyimpanan dilakukan sampai 21 hari pada refrigerator dengan pengamatan 0, 7, 14, dan 21 hari. Variabel yang diamati meliputi aktivitas antibakteri, karakteristik mikroba (Enterobactericeae, dan Salmonella) dan kimia (kadar air, protein, lemak, dan aktivitas antioksidan). Data aktivitas antibakteri dianalisis dengan Randomized Completely Block Design (RCBD), Enterobacteriaceae dengan One-Way ANOVA, karakteristik kimia dan mikrobiologi dianalisis menggunakan analisis variansi pola faktorial 4 × 5 dengan faktor lama penyimpanan dan kombinasi konsentrasi khitosan:angkak dan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Penambahan khitosan dan angkak sampai 2% dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dan antibakteri khitosan yaitu 1,92% dan 3,06 mm, tetapi menurunkan kadar air 2,54%. Lama penyimpanan sosis sampai 21 hari pada refrigerator meningkatkan aktivitas antioksidan yaitu 6,25%. Penambahan khitosan:angkak dan lama penyimpanan sampai 21 hari tidak mengubah kadar protein dan lemak. Total Enterobacteriaceae terdeteksi pada hari ke-21 tetapi populasi masih sangat rendah (
Databáze: Directory of Open Access Journals