Popis: |
Abstrak Pembelajaran matematika yang berpusat pada guru, kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat berupa gagasan atau ide-idenya. Matematika bukanlah sebuah pengetahuan yang terpisah dari dunia nyata, atau dengan kata lain matematika merupakan sebuah aktivitas manusia (a human activity). Melalui pembelajaran berbasis masalah siswa memahami konsep suatu materi dimulai dari situasi masalah yang tidak terstruktur. Untuk sampai pada tahap pemecahan masalah, siswa melakukan investigasi, inkuiri, eksploitasi terhadap situasi masalah yang diberikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa belajar mengalami dan mengaitkan pengetahuan sebelumnya ke dalam materi yang sedang dipelajari, mengkomunikasikan sendiri pemahaman, tidak sekedar menghafal dan diberi orang lain (guru). Guru bertindak sebagai pembimbing, motivator dan fasilitator yang artinya bahwa guru membantu siswa pada permulaan dan pada saat-saat diperlukan saja apabila siswa mengalami kesulitan (scaffolding). Kata Kunci: Matematika, pembelajaran berbasis masalah, pemecahan masalah |