Nilai Erosi dengan Metode Rusle dari Pemanfaatan Citra Sentinel-2 di Wilayah Sungai Pasee Peusangan

Autor: Firman Hadi, Tito Eka Syafjanuar, Nasrul Arrahman, Ichwana Ramli
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2023
Předmět:
Zdroj: Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol 11, Iss 2, Pp 172-187 (2023)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2301-8119
2443-1354
DOI: 10.29303/jrpb.v11i2.523
Popis: Erosi dari aliran air merupakan proses alam yang berkaitan dengan lingkungan yang berdampak tidak baik terhadap lingkungan, melalui sifat organik, fisik, dan kimia tanah. Ini menyebabkan penurunan produktivitas tanah, mencemari sungai dan mengisi reservoir (waduk) air. Estimasi erosi dihitung dengan Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE) dengan GIS untuk mencapai tujuan penelitian. Perhitungan dengan metode RUSLE dilakukan dengan asumsi erosi tanah terjadi oleh 5 faktor utama, yaitu Erosivitas hujan (R), sifat fisik tanah (K), status penggunaan lahan (C), kawasan pengendali erosi (P) dan topografi (LS). Persamaan RUSLE juga dapat digunakan untuk menghitung sediment. Penelitian ini menggunakan citra penginderaan jauh dari sentinel-2 MSI. Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan akurasi geolokasi koreksi geometric dan koreksi atsmosfir menggunakan Platform Aplikasi Sentinel yaitu SNAP (Sentinel Application Platform). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari wilayah Sungai (WS) Pasee-Peusangan terindikasi sebagai area dengan erosi rendah, sebagian besar area ini berada kawasan di Utara. Sementara untuk lokasi ke arah selatan, terjadi perbedaan nilai indikasi erosi, dimana nilai nya semakin tinggi. Wilayah Indikasi erosi sedang dan tinggi pada wilayah Sungai Pasee-Peusangan berada di arah selatan, dimana pada wilayah ini dengan tofografi gugusan pegunungan dengan jenis tanah alluvial. Potensi terjadinya erosi di kawasan ini menjadi tinggi. Wilayah tinggi erosi tersebar yang didominasi pada beberapa wilayah dataran tinggi Peusangan. Sementara itu untuk Wilayah Pase, erosi yang tertinggi terjadi pada wilayah transisi dan hilir (pesisir). Pengelolaan lahan perlu diperhatikan untuk dapat menentukan penyebab perbedaan tersebut
Databáze: Directory of Open Access Journals