Autor: |
Ristiawan Muji Laksono, Isngadi Isngadi, Yudi Hadinata, Karmini Yupono, Ruddi Hartono, Djudjuk Rahmad Basuki |
Jazyk: |
indonéština |
Rok vydání: |
2021 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
Jurnal Anestesi Perioperatif, Vol 9, Iss 3 (2021) |
Druh dokumentu: |
article |
ISSN: |
2337-7909 |
DOI: |
10.15851/jap.v9n3.2382 |
Popis: |
Propofol merupakan jenis obat induksi intravena yang paling sering digunakan dalam pembiusan umum, namun dapat menimbulkan rasa nyeri pada lokasi injeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan persentase nyeri pascainjeksi propofol setelah premedikasi lidokain dengan perlakuan torniket selama satu menit dan teknik campuran lidokain fropofol. Penelitian ini merupakan uji klinis tersamar tunggal bersifat eksperimental. Penelitian dilaksanakan di RSUD Dr. Saiful Anwar pada April–Mei 2013. Subjek penelitian adalah 50 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok A (n=25) mendapat perlakuan campuran 40 mg lidokain dalam propofol intravena (i.v.). Kelompok B (n=25) mendapat perlakuan lidokain 40 mg (i.v.) dengan perlakuan torniket selama satu menit, diikuti injeksi propofol. Derajat nyeri diukur menggunakan Verbal Rating Score. Hasil pengukuran dianalisis statistik dengan uji normalitas, homogenitas, dan Mann Whitney menggunakan software SPSS (versi 18, IBM Statistic, USA). Pemberian lidokain dengan perlakuan torniket signifikan dapat merunkan detajat nyeri lebih baik (24/25 tidak nyeri, 1/25 nyeri) dibanding dengan kelompok campuran lodokain dan propofol (10/25 tidak nyeri, 11/25 nyeri ringan, 4/25 nyeri sedang) (p=0,000). Premedikasi lidokain dengan perlakuan torniket lebih baik dalam menurunkan derajat nyeri dibanding dengan pemberian campuran lidokain dan propofol. |
Databáze: |
Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |
|