ANALOGI WAKTU PARUH DAN KONSTANTA PELURUHAN (DISINTEGRASI) RADIOAKTIF
Autor: | Dita Safitrianaz, Novyatun Latifah, Pia Yuningsih Saragih, Dandan Luhur Saraswati |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2019 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Pendidikan Fisika, Vol 7, Iss 2, Pp 179-188 (2019) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2337-5973 2442-4838 |
DOI: | 10.24127/jpf.v7i2.1780 |
Popis: | Telah dilakukan percobaan menggunakan gelas ukur untuk menganalogikan peluruhan radioaktif yang mudah dipahami. Tujuan dari percobaan ini untuk menentukan waktu paruh dan konstanta peluruhan dari analogi radioaktif. Metode penelitian ini dilakukan dengan variasi tinggi dari masing-masing lubang pada gelas ukur dengan ketinggian 13 cm ; 22 cm ; 28 cm ; 31,5 cm dan 34,5 cm yang dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali untuk setiap lubang. Dari hasil percobaan diperoleh waktu paruh (T) dari masing-masing lubang T1 = 0 s, T2 = 14,656 s, T3 = 17,532 s, T4 = 18,416 s, T5 = 21,798 s dengan konstanta peluruhan (λ) dari masing-masing lubang λ1 = 0 s-1, λ2 = 0,0472 s-1, λ3 = 0,0395 s-1, λ4 = 0,0376 s-1, λ5 = 0,0317 s-1. Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan antara waktu paruh dengan konstanta peluruhan berbanding terbalik karena semakin lama waktu paruh yang didapatkan maka semakin kecil nilai konstanta peluruhan. Kata Kunci: Waktu Paruh, Konstanta Peluruhan, Radioaktif |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |
Abstrakt: | Telah dilakukan percobaan menggunakan gelas ukur untuk menganalogikan peluruhan radioaktif yang mudah dipahami. Tujuan dari percobaan ini untuk menentukan waktu paruh dan konstanta peluruhan dari analogi radioaktif. Metode penelitian ini dilakukan dengan variasi tinggi dari masing-masing lubang pada gelas ukur dengan ketinggian 13 cm ; 22 cm ; 28 cm ; 31,5 cm dan 34,5 cm yang dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali untuk setiap lubang. Dari hasil percobaan diperoleh waktu paruh (T) dari masing-masing lubang T1 = 0 s, T2 = 14,656 s, T3 = 17,532 s, T4 = 18,416 s, T5 = 21,798 s dengan konstanta peluruhan (λ) dari masing-masing lubang λ1 = 0 s-1, λ2 = 0,0472 s-1, λ3 = 0,0395 s-1, λ4 = 0,0376 s-1, λ5 = 0,0317 s-1. Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan antara waktu paruh dengan konstanta peluruhan berbanding terbalik karena semakin lama waktu paruh yang didapatkan maka semakin kecil nilai konstanta peluruhan. Kata Kunci: Waktu Paruh, Konstanta Peluruhan, Radioaktif |
---|---|
ISSN: | 23375973 24424838 |
DOI: | 10.24127/jpf.v7i2.1780 |