Pengaruh lama ekuilibrasi suhu dingin dan uap nitrogen cair terhadap kualitas semen kambing boer menggunakan tris-aminomethane yang disuplementasi antioksidan quercetin
Autor: | Rahmi Norfaiziyah, Chairdin Dwi Nugraha, Suyadi Suyadi |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2024 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis, Vol 14, Iss 2 (2024) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2620-939X 2620-9403 |
DOI: | 10.46549/jipvet.v14i2.394 |
Popis: | Abstract Inappropriate equilibration time will reduce the quality of spermatozoa. The aim of this research were knowing the effect of different cold temperature equilbration and liquid nitrogen vapor equilibration time to the quality of Boer goat semen after thawing using tris aminomethane that suplemented with antioxidant quercetin. Semen from 5-year-old, 70 kg Boer goats was equilibrated for 1 hours, 1.5 hours, 2 hours, 2.5 hours at 4˚C and for 5 minutes, 10 minutes, 15 minutes in liquid nitrogen vapor. This study used laboratory experimental methods using Completely Randomized Design 4 x 3 factorial. Observed parameters are motility, viability, abnormality, and membran integrity after thawing. The result showed that 2.5 hours cold temperature equilibration has the best percentage of individual motility, viability, abnormality, and membran integrity after thawing respectively for 40.00±12.06%, 69.58 ± 3.16%, 2.58±0.41%, 31.50±3.10% while 5 minutes in liquid nitrogen vapor has the best percentage individual motility, viability, abnormality, and membran integrity after thawing respectively for 36.88±12.23%, 67.39±5.16%, 2.61±0.34%, 29.53±4.46%. The conclusion is cold temperature equilibration for 2.5 hours and nitrogen vapor equilibration time for 5 minutes are the optimal time treatment combinations for spermatozoa to adjust with low temperatures and maintaining quality after thawing. Keywords: Boer goat; Cold temperature equilibration; Liquid nitrogen vapor equilibratio; Quercetin; Sperm quality Abstrak Waktu ekuilibrasi yang tidak tepat akan menurunkan kualitas spermatozoa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ekuilibrasi suhu dingin dan ekuilibrasi pada uap nitrogen cair terhadap kualitas semen kambing Boer setelah dicairkan menggunakan tris aminomethane yang disuplementasi dengan antioksidan quercetin. Materi penelitian menggunakan semen segar yang diambil dari kambing Boer berumur 5 tahun dengan berat badan 70 kg. Penelitian ini menggunakan metode percobaan laboratorium dengan jenis Rancangan Acak Lengkap Faktorial 4 x 3. Faktor pertama adalah waktu kesetimbangan suhu dingin 4˚C (1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam). Faktor kedua adalah kesetimbangan uap nitrogen cair (5 menit, 10 menit, 15 menit). Parameter yang diamati adalah motilitas individu, viabilitas, abnormalitas, dan integritas membran spermatozoa setelah thawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu 2,5 jam memiliki persentase motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan integritas membran individu terbaik setelah thawing masing-masing sebesar 40,00±12,06%, 69,58±3,16%, 2,58±0,41%, 31,50±3,10%. Waktu 5 menit dalam memiliki persentase motilitas individu, viabilitas, abnormalitas, dan integritas membran terbaik setelah thawing masing-masing sebesar 36,88±12,23%, 67,39±5,16%, 2,61±0,34%, 29,53±4,46%. Kesimpulannya adalah waktu ekuilibrasi suhu dingin selama 2,5 jam dan waktu ekuilibrasi uap nitrogen selama 5 menit merupakan kombinasi perlakuan waktu yang optimal bagi spermatozoa untuk menyesuaikan diri dengan suhu rendah dan menjaga kualitas setelah thawing. Kata kunci: Ekuilibrasi suhu dingin; Ekuilibrasi uap nitrogen cair; Kambing boer; Kualitas sperma; Quercetin |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |