Kandungan Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Pleurotus ostreatus

Autor: Shinta Rosalia Dewi, Bambang Dwi Argo, Naily Ulya
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2018
Předmět:
Zdroj: Rona Teknik Pertanian, Vol 11, Iss 1, Pp 1-10 (2018)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2085-2614
2528-2654
DOI: 10.17969/rtp.v11i1.9571
Popis: Abstrak. Flavonoid merupakan senyawa fenolik yang banyak diisolasi dari tanaman karena manfaatnya sebagai antioksidan, anti mikroba, dan antikanker. Sebagai antioksidan, flavonoid dapat menangkap radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Oleh karena itu, kandungan total flavonoid (TFC) dan aktivitas antioksidan (IC50) ekstrak jamur Pleurotus ostreatus penting untuk diteliti. Flavonoid diekstrak menggunakan metode Microwave-Assisted Extraction (MAE) dengan variasi waktu ekstraksi (2, 3, dan 4 menit) dan variasi rasio antara jamur dan pelarut (1:30, 1:35, dan 1:40). Kandungan flavonoid dianalisis dengan metode kolorimetri menggunakan alumunium klorida, sedangkan aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu ekstraksi, semakin tinggi TFC dan aktivitas antioksidan. Kandungan flavonoid tertinggi diperoleh pada perlakuan waktu ekstraksi 4 menit dan rasio jamur:pelarut 1:30, yaitu sebesar 1,53 mg QE/ g dw dengan nilai IC50 sebesar 14,66 mg/ml. Flavonoid Content and Antioxidant Activity of Pleurotus ostreatus Extract Abstract. Flavonoids-phenolic substances- are isolated from plant due to their benefits as an antioxidant, an antimicrobial, and an anticancer. As an antioxidant, flavonoids can scavenge free radicals that damage body cells. In this study, the total flavonoid content (TFC) and its antioxidant activity (IC50) of Pleurotus ostreatus -an oyster mushroom- extract were investigated. The flavonoid was extracted by using Microwave-assisted Extraction (MAE) at different of extraction time (2, 3, and 4 minutes) and ratio of P.ostreatus and solvent (1:30, 1:35 and 1:40). The flavonoid contents were determined by alumunium chloride colorimetric method whereas the antioxidant activity was determined by DPPH method. The results revealed that the higher extraction time, the higher TFC and antioxidant activity, where the highest TFC was obtained at 4 minutes extraction with ratio of P.ostreatus and solvent of 1:30. The highest TFC of P.ostreatus extract was 1.53 mg QE/ g dw with antioxidant activity (IC50) of 14.66 mg/ml.
Databáze: Directory of Open Access Journals