Konsumsi Makan dan Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil di Wilayah Pesisir di Indonesia: Tinjauan Pustaka Sistematis
Autor: | Farida Wahyu Ningtyias, Alifia Istnaini Jamil, Ruli Bahyu Antika |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2024 |
Předmět: | |
Zdroj: | Amerta Nutrition, Vol 8, Iss 4, Pp 675-685 (2024) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2580-1163 2580-9776 |
DOI: | 10.20473/amnt.v8i4.2024.675-685 |
Popis: | Latar Belakang: Defisit energi kronis (KEK) merupakan malnutrisi pada ibu hamil dan menjadi masalah gizi di Indonesia. KEK pada ibu hamil menyebabkan anemia, perdarahan, tidak teraturnya kenaikan berat badan ibu, dan infeksi. KEK dipengaruhi asupan konsumsi makanan, yang secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh faktor budaya dan tingkat pendapatan keluarga. Ibu hamil yang tinggal di wilayah pesisir cenderung memiliki daya beli rendah. Tujuan: Menganalisis hubungan antara pola konsumsi makan dan tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian KEK selama kehamilan di wilayah pesisir berdasarkan hasil penelitian penulis lain. Metode: Manuskrip ini merupakan hasil tinjauan literatur sistematis. Sumber data berasal dari PubMed, DOAJ, Garuda Portal, Proquest, dan Google Scholar mulai tahun 2013-2022. Kata kunci yang digunakan adalah “Food Consumption” AND “Family Income” AND “Chronic Energy Deficiency Incidence” AND “Pregnancy in Coastal Areas”, AND “Socio-Cultural”, AND “Health Services”, AND “Food Access” dan menghasilkan 18 artikel. Prisma digunakan untuk seleksi dan menilai kualitas artikel. Diskusi: Tiga belas dari 18 artikel yang dikaji hanya membahas satu variabel yaitu konsumsi makanan atau pendapatan keluarga dan lima jurnal membahas dua variabel yaitu konsumsi makanan dan pendapatan keluarga. Dua belas dari tiga belas artikel tersebut menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi pangan dengan kejadian KEK pada kehamilan di wilayah pesisir dan satu artikel menyimpulkan hal sebaliknya. Ibu hamil di wilayah pesisir memiliki risiko lebih tinggi mengalami KEK karena rendahnya pendapatan keluarga dan kurangnya akses terhadap makanan bergizi. Kesimpulan: Pencegahan KEK ibu hamil di wilayah pesisir dilakukan dengan meningkatkan pendapatan keluarga dan akses makanan bergizi yang mencukupi. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |