Popis: |
Lansia adalah kelompok lanjut usia yang rentan mengalami depresi. Depresi lansia disebabkan kurangnya kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pada diri akibat kemunduran fisik, mental dan sosial yang dialami. Terdapat berbagai faktor risiko yang dikaitkan dengan peningkatan kejadian depresi lansia. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan dengan kejadian depresi pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sample penelitian ini berjumlah 42 responden, sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling, dari seluruh lansia depresi yang ada didesa ladang panjang Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Sampel diambil dengan menggunakan kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 52.4% lansia mengalmi depresi, 59.5% pendidikan rendah, 57.1% janda/duda dan 66.6 laki-laki. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan dengan kejadian depresi. Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik demografi (pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan) sangat berhubungan terhadap kejadian depresi pada lansia. Sehingga disarankan pada petugas kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang depresi pada lansia. Keluarga melakukan komunikasi, memperhatikan dan memberikan dukungan kepada lansia sehingga mereka tidak merasa kesepian dalam hidupnya. |