KEHAMILAN DENGAN MIOMA UTERI POST MIOMEKTOMI
Autor: | Rajuddin Rajuddin, Donny Donny |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2018 |
Předmět: | |
Zdroj: | Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, Vol 4, Iss 1, Pp 72-80 (2018) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2477-5231 2502-8715 |
DOI: | 10.29103/averrous.v4i1.806 |
Popis: | Latar belakang: Fibroid uterus selama kehamilan merupakan sebuah masalah potensial serius dan sering menjadi perhatian dalam praktek klinis. Fibroid uterus sudah sejak lama dikaitkan sebagai penyebab buruknya prognosis kehamilan. Miomektomi merupakan tindakan pembedahan yang biasanya tidak dilakukan saat operasi sesar. Pada umumya ahli kandungan menghindari miomektomi pada kehamilan maupun operasi sesar dikarenakan ketakutan akan perdarahan yang sulit dihentikan. Kasus: Seorang wanita berusia 26 tahun dengan G1 hamil 39-40 minggu, janin letak lintang dengan mioma uteri, post miomektomi 1 tahun lalu, dilakukan seksio sesaria elektif kemudian dilanjutkan dengan miomektomi. Seksio sesaria dan miomektomi sukses dilakukan tanpa adanya komplikasi. Kesimpulan: miomektomi pada seksiosesaria adalah prosedur yang aman untuk dilakukan pada hamper semua kasus bila dilakukan oleh ahli yang berpengalaman. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |