Metode Analytical Hierarchy Process dan Borda untuk Seleksi Penerima Pembebasan Operasional Sekolah
Autor: | Retno Waluyo, Ito Setiawan, Vina Wulandari |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Vol 8, Iss 4, Pp 683-692 (2021) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2355-7699 2528-6579 20218427 10229442 |
DOI: | 10.25126/jtiik.2021842743 |
Popis: | SMA N 1 Kutasari adalah salah satu sekolah yang turut memberikan upaya dalam membantu siswa untuk terus bersekolah dengan memberikan pembebasan biaya operasional sekolah. Keputusan penerima pembebasan operasional melibatkan banyak pihak sehingga menyebabkan permasalahan berupa kurang subjektif dalam penilaian dan kurang tepatnya sasaran penerima. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun Decision Support System penerima pembebasan operasional untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam proses seleksi. Proses perhitungan yang digunakan dalam Decision Support System ini adalah kombinasi antara metode Analytical Hierarchy Process untuk mengambil keputusan dengan memberikan prioritas yang efektif atas persoalan yang kompleks dan Borda yang mampu menyatukan beberapa keputusan menjadi keputusan bersama. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, wawancara dan dokumentasi, sedangkan. Penelitian ini menghasilkan sistem pendukung keputusan kelompok dengan kriteria penilaian dari waka kesiswaan, wali kelas dan guru BK. Dari masing-masing kriteria juga terdapat subkriteria. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk proses perhitungan dari pembuatan matriks sampai dengan perankingan sedangkan metode borda digunakan untuk menghitung hasil akhir rata-rata penilaian dari masing-masing kriteria. Perhitungan difokuskan pada kelas X dan diambil 10 nama siswa dengan score penilaian tertinggi. Abstract SMA N 1 Kutasari is one of the schools that helped give an effort to help students to continue going to school by giving school operational costs free. Decision recipients of operational exemptions involve many parties so that the assessment is less subjective as a result there are students who can afford financially but receive operational exemptions. With the condition of the recipient of the exemption of operational costs that are not right will give problems to the school because there are still students who are supposed to get exemption from school operational costs so that it continues to burden SMAN 1 Kutasari. To reduce or eliminate inappropriate decisions, a decision support system is needed. The existence of a Decision Support System for operational exemption recipients aims to overcome the problems that exist in the selection process. Stages of research conducted include data collection, problem identification, AHP Method Calculation and Borda Method Calculation. Calculation Results Analytical Hierarchy Process method for making decisions by giving effective priority to complex problems and Borda which is able to unite several decisions into joint decisions. From this study produced a decision support system so that it can reduce the problem of decision making that is not appropriate in accordance with the criteria of recipients of operational exemption from schools. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |