Popis: |
Minyak jagung mengandung protein dan asam lemak yang melimpah, sehingga diperlukan metode dan kondisi ekstraksi yang tepat untuk menghasilka kualitas minyak berkualitas tinggi. Minyak dapat diperoleh dengan cara pemanasan menggunakan alat Soxhlet maupun Reflux dan akan terisolasi dengan pelarut non polar. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan ekstraksi minyak jagung manis, membandingkan kualitas minyak jagung dari dua metode isolasi serta menganalisis komposisi asam lemak menggunakan GC-MS. Minyak jagung manis yang dihasilkan dari dua metode isolasi Reflux dan Soxhlet dibandingkan dengan parameter SNI dan diidentifikasi komposisi asam lemaknya menggunakan instrumen GC-MS. Parameter kualitas minyak biji jagung manis yang dihasilkan dari metode Soxhlet dan Reflux, memiliki karakteristik warna, bau, indeks bias, kadar air, bilangan asam, bilangan peroksida, dan bilangan iod yang memenuhi persyaratan SNI. Hasil analisis GC-MS menunjukkan metode Reflux menghasilkan 3 kandungan senyawa yaitu, asam palmiat (31,37%), linoleoyl chloride (67,15%), dan asam ftalat (1,48%), sedangkan metode Soxhlet menghasilkan 2 kandungan senyawa, yaitu asam palmiat (32,28%) dan asam linoleat (66,89%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi metode ekstraksi minyak biji jagung memengaruhi kualitas minyak serta kandungan asam lemak yang dihasilkan. |