Sentralisasi Islam Marginal: Konstribusi Azyumardi Azra dalam Historiografi Islam Melayu Nusantara
Autor: | Lukmanul Hakim, Ris'an Rusli, Danil Mahmud Chaniago, Aziza Meria |
---|---|
Jazyk: | Arabic<br />English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2019 |
Předmět: | |
Zdroj: | Tsaqafah, Vol 15, Iss 2, Pp 291-316 (2019) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 1411-0334 2460-0008 |
DOI: | 10.21111/tsaqafah.v15i2.3332 |
Popis: | AbstractThe Historiography of Islam in the Nusantara Malay has been dominated by western scholars such as K.P. Lando, J.C. van Leur, R.O. Winstedt and J.j.de Graff. They claim that Islam in the Nusantara Malay region is a peripheral Islam that has no connection with Islam in the Middle East as the central. In the domination of these western authors, AzyumardiAzra emerges with contrasting idea and disagrees the claim. He states that Islam in the Nusantara Malay world cannot be separated from Islam in the Middle East which has strong connection and be a part of Islam in general. It belongs to one entity. He also states thatthe establishment and the development of Islam in a region must have connection with other regions. Therefore, this research tries to reconstruct and to analyze Azra’s contribution toward the Historiography of Islam in Nusantara Malay. The method use are historiography and content analysis. Azra’s contributions in the Historiography of Islam in the Nusantara Malay are to be determining the direction of its historiography, be approaching Islamic history in the Nusantara Malays as part of the world Islam and Muslim history,coloring Islam itself and offering consciousness on the history of Islam for muslim in the Nusantara Malay and introducing social history in the Historiography of Islam in the Nusantara Malay. Keywords: Centralization, Marginal Islam, Azyumardi Azra, Islamic Historiography, The Nusantara Malay. AbstrakHistoriografi Islam Melayu Nusantara selama ini didominasi oleh penulis Barat, di antaranya: K. P. Landon, J. C. van Leur, R. O. Winstedt dan H. J. De Graaf. Mereka berpendapat bahwa Islam di kawasan Melayu Nusantara adalah Islam pinggiran, Islam yang tidak ada hubungannya dengan Islam di pusatnya Timur Tengah. Di tengah dominasi penulis Barat tersebut muncullah Azyumardi Azra, ia tidak sependapat dengan kebanyakan penulis Barat tersebut. Menurut Azyumardi Azra, Islam di dunia Melayu Nusantara tidak bisa dipisahkan dari Islam yang ada di pusatnya Timur Tengah, dalam artian Islam di dunia Melayu Nusantara merupakan bagian dari Islam secara keseluruhan. Ia merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Tumbuh dan berkembangnya Islam di suatu kawasan mesti terkait dengan Islam di kawasan lain. Tujuan penelitian ini untuk merekonstruksi dan menganalisis konstribusi Azyumardi Azra dalam Historiografi Islam Melayu Nusantara. Sedangkan metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah dengan pendekatan historiografi dan analisis isi. Konstribusi Azyumardi Azra dalam Historiografi Islam Melayu Nusantara adalah menentukan arah perjalanan sejarah Islam di Melayu Nusantara, mendekati sejarah Islam di Melayu Nusantara sebagai bagian dari sejarah umat Islam secara keseluruhan, memberi warna Islam dan kesadaran sejarah umat Islam di dunia Melayu Nusantara serta memperkenalkan sejarah sosial di dalam Historiografi Islam Melayu Nusantara.Kata Kunci: Sentralisasi, Islam Marginal, Azyumardi Azra, Historiografi Islam, Melayu Nusantara. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |