Pengaruh Intervensi Gizi Sensitif terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-24 Bulan selama Pandemi Covid-19
Autor: | Elya Sugianti, Berliana Devianti Putri |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Amerta Nutrition, Vol 6, Iss 1SP, Pp 184-193 (2022) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2580-1163 2580-9776 |
DOI: | 10.20473/amnt.v6i1SP.2022.184-193 |
Popis: | Latar Belakang: Stunting masih menjadi permasalahan nasional dan global karena dampaknya terhadap kualitas sumber daya manusia. Pemerintah sudah mencanangkan berbagai program penurunan stunting melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif. Namun, pandemi Covid-19 mengakibatkan beberapa program tidak dapat terlaksana dengan baik. Tujuan: menganalisis pengaruh intervensi gizi sensitif terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan selama pandemi Covid-19 Metode: Penelitian berjenis observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Kabupaten Lamongan, Sampang dan Probolinggo pada Bulan Juni-Juli 2022. Sebanyak 455 responden terlibat pada penelitian ini. Data primer didapatkan dengan menggunakan wawancara dan pengukuran antropometri. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan jamban yang memadai berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan (p=0,008; OR=2,260; 95%CI: 1,238-4,125). Variabel lain yang berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah usia balita (p=0,001; OR=3,205; 95%CI: 1,657-6,201). Kesimpulan: Akses jamban yang memadai merupakan intervensi gizi sensitif yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan selama pandemi Covid-19. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |