Autor: |
Abdul Qodir Abdillah |
Jazyk: |
English<br />Indonesian |
Rok vydání: |
2024 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
Indonesian Community Development Journal, Vol 5, Iss 2 (2024) |
Druh dokumentu: |
article |
ISSN: |
2775-1538 |
Popis: |
Artkel ini menganalisis prubahan paradigma NU dalam membangun otoritas kegamaannya. Tertuma sejak perjumpaan dengan era media baru. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode etnografi dan netnografi untuk meneliti otoritas agama di era disrupsi secara kualitatif dan deskriptif. Hasil analisis menyimpulkan bahwa Otoritas keagamaan NU terbagai kedalam tiga periodesasi. (1) Yaitu periode awal yang memegang teguh paradigma beragama tradisional sebagai bentuk respond terhadap kelompok reformis Islam di Indonesia. (2) Periode kedua ototoritas struktural dibangun melalui gagasan dan pemikiran yang lebih terbuka sedangkan otoritas kulutural menekankan pada pelestaraian tradisi beragama yang diajarkan oleh tokoh NU Tradisional. (3) Periode ketiga merupakan babak baru perjumpaan antara otiritas NU melawan otoritas kelompok Salafi-wahabi. Pada periode ini otoritas NU dibangun dengan melakukan aktifasi berbagai platform media baru sebagai bentuk respond perkembangan zaman dan perlawanan terhadap kelompok salafi-wahabi. |
Databáze: |
Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |
|