Edukasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Sebagai Alternatif Pertanian Hijau di Desa Gelangkulon, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo
Autor: | Hartomi Maulana, Irfan Dwi Cahya, M. Khalilurrahman Anas, M. Sahban Simanjuntak, Indana Zulfa, Aufa Ravie, Ahmad Efendi, Isyraq Mumtaza, M Syafi’i, Badri Ali |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2024 |
Předmět: | |
Zdroj: | Journal of Indonesian Society Empowerment, Vol 2, Iss 1, Pp 37-45 (2024) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2987-8160 2987-7288 |
DOI: | 10.61105/jise.v2i1.86 |
Popis: | Penelitian ini merupakan rangkaian dari bentuk pengabdian kepada masyarakat yang berbentuk Kuliah Kerja Nyata. Pengabdian ini dilakukan di Desa Gelangkulon Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Tujuan kegiatan ini adalah mengubah kebiasaan masyarakat yang biasa menggunakan pupuk kimia yang membahayakan untuk lingkungan. Adapun cara yang dilakukan adalah dengan menggantikan pupuk tersebut dengan pupuk organic yang berasal dari urine sapi dan nabati lainnya. Proses ini mempunyai bahan dasar yaitu limbah urine sapi yang difermentasikan Bersama bahan lainnya seperti jahe, kunyit, lengkuas dan sebagainya. Dengan kegiatan ini mampu memahami kepada masyarakat khususnya petani dan peternak yang saling bersinambung dalam proses pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan. Dengan adanya jalan alternatif ini diharapkan kelompok tani serta masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi untuk membeli pupuk yang bersifat alami. This research is a series of community service in the form of Real Work Lectures. This service was carried out in Gelangkulon Village, Sampung District, Ponorogo Regency. The purpose of this activity is to change the habits of people who are used to using chemical fertilizers that are harmful to the environment. The method used is to replace these fertilizers with organic fertilizers derived from cow urine and other plants. This process has a basic ingredient, namely cow urine waste which is fermented with other ingredients such as ginger, turmeric, galangal and so on. This activity is able to understand the community, especially farmers and breeders who are interconnected in the process of making environmentally friendly organic fertilizers. With this alternative path, it is hoped that farmer groups and communities will not need to pay high costs to buy natural fertilizers. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |