Autor: |
Alek Arisona, Joko Prastowo, Dwi Priyowidodo, Yanuartono Yanuartono, Soedarmanto Indarjulianto |
Jazyk: |
indonéština |
Rok vydání: |
2024 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
Jurnal Sain Veteriner, Vol 42, Iss 1, Pp 136-144 (2024) |
Druh dokumentu: |
article |
ISSN: |
2407-3733 |
DOI: |
10.22146/jsv.79447 |
Popis: |
Nematodiasis adalah penyakit yang disebabkan cacing nematoda yang dapat diderita sapi perah segala usia. Penyakit ini mempunyai gejala klinis antara lain kurus, rambut kusam berdiri dan diare. Albendazole merupakan obat cacing berspektrum luas yang sering digunakan oleh peternak karena mudah didapat. Tujuan penelitian ini adalah menentukan prevalensi, gejala klinis dan efektifitas albendazole terhadap nematodiasis pada sapi perah di peternakan sapi perah rakyat Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan 50 ekor sapi perah yang tidak bunting. Semua sapi diperiksa secara fisik meliputi kondisi umum sapi dan feses. Sampel feses diambil dan diperiksa adanya telur cacing dengan metode nativ, apung dan Mc Master. Sapi penderita nematodiasis selanjutnya diterapi albendazole dengan dosis 10 mg/kg BB satu kali pemberian secara per oral. Perkembangan hasil terapi diamati dengan cara dilakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan sampel feses pada hari ke 3, 7 dan 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi nematodiasis sapi perah sebesar 30%. Sapi penderita nematodiasis menunjukkan feses lembek, adanya telur nematoda pada fesesnya. Telur cacing yang ditemukan adalah kelompok telur Strongyle, Toxocara sp, dan Trichuris sp. Efektivitas albendazole terhadap nematodiasis pada sapi perah masih tinggi yakni >97,87%. Disimpulkan bahwa albendazole mempunyai efektifitas yang tinggi untuk mengobati nematodiasis. |
Databáze: |
Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |
|