TRANSFER OF KNOWLEDGE KETERAMPILAN PENGOBATAN TRADISIONAL PIJAT SANGKAL PUTUNG

Autor: Firsta Bagus Sugiharto, Supriyono Supriyono, Ach. Rasyad
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2016
Předmět:
Zdroj: Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, Vol 1, Iss 9 (2016)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2502-471X
DOI: 10.17977/jp.v1i9.6862
Popis: This study aims to describe the transfer of Knowledge the skills of the local wisdom of traditional medicine sangkal putung massage (KPTPSP). Qualitative research approach with the types of case studies, the research took three shaman deny one as the subject of the case. Data unearthed by the method of interview and observation, as well as equipped with study documents. Data were analyzed through the stages of reduction data, display data, and conclusions. To get the keabsyahan data sources and triangulation methods do data mining. There are five major stages that must be traversed learners in Knowledge KPTPSP, i.e. stages melu, stage njajal praktek, stage laku, stage practice, and independent stages. Melu stage is the activity of prospective learners observe all activities related to KPTPSP. Phase njajal praktek are doing massage on some members of the body of the client in the supervision of Knowledge resource (tentor). Phase laku is doing the fast and read the verses of the Holy Qur'an. Stages of practice in the form of activity doing massage to patient fractures. Independent stage in which learners opens own Massage practice. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan transfer of knowledge kearifan lokal pengobatan tradisional pijat sangkal putung yang selanjutnya dapat disingkat (KPTPSP). Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis studi kasus. Penggalian data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisa data dilakukan dengan reduksi data, display data, dan pengambilan keputusan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Tahapan-tahapan yang harus dikuasai peserta didik dalam mempelajari (KPTPSP), yaitu (a) tahap melu, (b) tahap njajal praktek, (c) tahap laku, (d) tahap praktik, dan (e) tahap mandiri. Tahap melu yaitu mengamati semua kegiatan yang berhubungan dengan (KPTPSP). Tahap njajal praktik yaitu mencoba melakukan pemijatan. Tahap laku yaitu melakukan puasa dan membaca ayat suci Al-Qur’an. Tahap praktik adalah melakukan pemijatan kepada pasien patah tulang. Tahap mandiri, peserta didik membuka praktik pijat sendiri. Transfer of Knowledge (KPTPSP) merupakan upaya dalam melestarikan kearifan lokal, hal ini bertujuan untuk menjaga eksistensi dari kearifan lokal.
Databáze: Directory of Open Access Journals