Peran Alergi Makanan dan Alergen Hirup pada Dermatitis Atopik
Autor: | Sjawitri P Siregar |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2016 |
Předmět: | |
Zdroj: | Sari Pediatri, Vol 6, Iss 4, Pp 155-8 (2016) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 0854-7823 2338-5030 |
DOI: | 10.14238/sp6.4.2005.155-8 |
Popis: | Sensitisasi makanan dan aeroalergen memegang peran pada patogenesis penyakit atopik seperti dermatitis atopik (DA), rinitis alergik dan asma. Dermatitis atopik merupakan suatu penyakit kronik yang tidak dapat disembuhkan 100% dan sering mengalami eksaserbasi, serta menimbulkan masalah pada orang tua dan dokter. Banyak faktor yang berperan pada DA, baik faktor eksogen atau endogen maupun kombinasi keduanya. Faktor genetik merupakan salah satu faktor yang berperan pada DA. Faktor eksogen seperti makanan aeroalergen banyak dilaporkan sebagai pencetus timbulnya DA. Masih terdapat perbedaan pendapat mengenai makanan sebagai penyebab tetapi terdapat bukti bahwa bila makanan dihindarkan gejala dermatitis membaik. Susu sapi memprovokasi gejala DA pada usia bayi1 dan 30% DA disebabkan alergi susu sapi2. Alergen hirup seperti tungau debu rumah berperan pada patogenesis DA, terutama pada anak; hal ini berdasarkan beberapa pengamatan klinis, uji kulit dan IgE spesifik yang tinggi serta terdapat perbaikan gejala klinis DA setelah penghindaran tungau debu rumah.3 Alergen makanan lebih berpengaruh pada usia bayi kurang dari 1 tahun sedangkan aeroalergen pada usia di atas 2 tahun.4 H asil penelitian di Departemen IKA RSCM menunjukkan bahwa DA pada anak dengan onset kurang dari 1 tahun yang telah tersensitisasi telur dan aeroalergen akan meningkatkan risiko alergi saluran napas di kemudian hari sampai sepuluh kali lipat |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |