Pengembangan Strategi Tata Kelola Museum Omahku Memoriku

Autor: Topan Indraseni Gunawan
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2017
Předmět:
Zdroj: Jurnal Tata Kelola Seni, Vol 2, Iss 1, Pp 54-63 (2017)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2442-9589
2614-7009
DOI: 10.24821/jtks.v2i1.1814
Popis: Pada tahun 2010 terjadi letusan Gunung Merapi yang mengeluarkan abu vulkanik mencapai 600 derajat celcius yang telah menghancurkan desa dan rumah tinggal warga sekitar. Setelah letusan tersebut masyarakat menyediakan jasa Lava Tour dan Museum Omahku Memoriku salah satu destinasi wisata di dalam Lava Tour. Museum Omahku Memoriku sebagai tempat untuk mengenang ganasnya letusan Gunung Merapi, terletak di Dusun Petung Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Koleksi yang dipamerkan dalam museum ini diantaranya sepeda motor, gamelan, kerangka hewan dan perlengkapan rumah yang telah rusak. Tujuan penelitian ini menjelaskan tata kelola serta memperoleh formulasi strategi museum Omahku Memoriku dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk memahami persepsi stakeholders museum sehingga dapat dirumuskan variabel-variabel internal dan eksternal dari museum. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analanisis SWOT. Pendekatan ini digunakan untuk membantu menganalisis variabel internal dan eksternal di dalam pengelolaan museum Omahku Memoriku sehingga diperoleh formulasi strategi tata kelola. Temuan di lapangan mengindikasikan berdasarkan matriks IE (internal-external) menunjukkan bahwa tata kelola museum Omahku Memoriku pada posisi Growth and Build (tumbuh dan bina) selanjutnya berdasarkan kuadran analisis SWOT ada pada posisi expansion atau perluasan. Berdasarkan posisi tersebut maka strategi tata kelola Museum Omahku Memoriku menggunakan kekuatan dan peluang untuk mengambil setiap keunggulan yang ada yaitu, bekerja sama dengan hotel dan pemandu wisata, membuat proposal untuk mendatangkan investor ataupun dapat menggunakan dana CSR, dan toko cenderamata dan kantin dapat diubah menjadi kafe karena area sekitar mendukung untuk itu. In 2010 there was an eruption of Mount Merapi volcanic ash reached 600 degrees Celsius which has destroyed villages and homes residents around. After the eruption the community provides services Lava Tour and Museum Omahku Memoriku one tourist destination on the Lava Tour. Museum Omahku Memoriku as a place to commemorate the ferocious eruption of Mount Merapi, located in Petung Hamlet Village Kepuharjo Village, District Cangkringan, Sleman. Collections exhibited in this museum include motorcycles, gamelan, animal skeletons and home supplies that have been damaged. The purpose of this study describes the governance as well as get the formulation of museum strategy Omahku Memoriku by using descriptive qualitative research methods to understand the perceptions of museum stakeholders so that can be formulated internal and external variables of the museum. The approach used is a quantitative approach with SWOT analanisis, this approach is used to help analyze internal and external variables in the management of museum Omahku Memoriku so obtained formulation of governance strategy. The findings in the field indicate that based on the IE matrix (internal-external) shows that the management of museum Omahku Memoriku in the position of Growth and Build then based on SWOT analysis quadrant is in Expansion or expansion position. Based on that position, the Museum Omahku Memoriku governance strategy uses the strength and the opportunity to take every advantage that is, in cooperation with hotels and tour guides, make proposals to bring in investors or to use CSR funds, and the cendramata and canteen stores can be converted into cafes because the surrounding area supports it.
Databáze: Directory of Open Access Journals