PENGARUH OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TAHUN KE-32 DI LAHAN POLINELA BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG
Autor: | Anisa Carolin, Sri Yusnaini, Muhajir Utomo, Ainin Niswati |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2024 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Agrotek Tropika, Vol 12, Iss 2, Pp 440-446 (2024) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2337-4993 2620-3138 |
DOI: | 10.23960/jat.v12i2.8937 |
Popis: | Di dalam budidaya terdapat dua faktor penting yaitu olah tanah dan pemupukan. Secara umum olah tanah dapat dibedakan atas olah tanah intensif (OTI) dan olah tanah konservasi (OTK). Olah tanah intensif dilakukan dengan cara dicangkul minimal dua kali sedalam 0-20 cm, lalu permukaan tanah diratakan; dan olah tanah konservasi dilakukan dengan olah tanah seminimal mungkin. Pengolahan tanah yang intensif akan menghilangkan sisa tanaman yang dapat berperan sebagai mulsa organik dan sumber bahan organik yang menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya biota tanah seperti cacing tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh olah tanah dan pemupukan nitrogen serta interaksinya terhadap populasi dan biomassa cacing tanah. olah tanah digunakan tiga olah tanah yaitu olah tanah intensif, olah tanah minimum, dan tanpa olah tanah. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik Negeri Lampung pada bulan November 2018 sampai Februari 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang disusun secara faktorial 2 x 3 dengan 4 kelompok yaitu faktor pertama perlakuan olah tanah terdiri dari olah tanah intensif (T1), olah tanah minimum (T2), dan tanpa olah tanah (T3) sedangkan faktor kedua aplikasi pemupukan, terdiri dari pemupukan (N2) dan tanpa pemupukan (N0). Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam pada taraf 5% yang sebelumnya telah diuji homogenitas ragamnya dengan Uji Barlett dan aditifitasnya dengan Uji Tukey. Rata-rata nilai tengah diuji dengan uji BNT pada taraf 5%. Untuk mengetahui hubungan antara C-organik, kadar air tanah, suhu tanah, dan pH tanah dengan populasi dan biomassa cacing tanah yaitu dilakukan uji korelasi. Hasil penelitian pada kedalaman 0-15 cm, menunjukkan bahwa populasi cacing tanah pada perlakuan tanpa olah tanah lebih tinggi dibandingkan olah tanah intensif dan olah tanah minimum. Pada kedalaman 0-15 cm dan 15-30 cm, biomassa cacing tanah pada perlakuan tanpa olah tanah lebih tinggi dibandingkan olah tanah intensif dan minimum. Terdapat interaksi antara pengolahan tanah dan pemupukan N terhadap populasi dan biomassa cacing tanah. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |