Perceived Risk, Perceived Functional Benefit, dan Kepuasan sebagai Penentu Intensi Berkelanjutan Wajib Pajak Menggunakan e-filing
Autor: | Yenni Mangoting |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2020 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal ASET (Akuntansi Riset), Vol 12, Iss 1, Pp 32-47 (2020) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2086-2563 2541-0342 |
DOI: | 10.17509/jaset.v12i1.22920 |
Popis: | Penelitian bertujuan untuk menguji dampak perceived functional benefit sebagai mediasi dalam pengaruh penggunaan e-filing terhadap kepuasan dan intensi berkelanjutan wajib pajak. Pengujian moderasi juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh kuat dan lemahnya perceived risk dalam hubungan e-filing dan kepuasan wajib pajak. Responden penelitian adalah wajib pajak orang pribadi yang telah menggunakan e-filing. Jumlah responden penelitian adalah 220 wajib pajak orang pribadi. Alat menguji hipotesis menggunakan Wrap-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang diuji secara langsung yaitu e-filing, perceived functional benefit menunjukkn pengaruh sigfnifikan terhadap kepuasan dan intensi keberlanjutan wajib pajak menggunakan e-filing dalam jangka panjang. Uji variabel mediasi menunjukkan bahwa perceived functional benefit dan kepuasan wajib pajak dapat memediasi. Artinya, pengunaan e-filing yang makin tinggi dapat meningkatkan manfaat yang dirasakan wajib pajak sehingga meningkatkan niat berkelanjutan wajib pajak menggunakan e-filing. Faktor moderator, yaitu perceived risk tidak menunjukkan pengaruh signifikan untuk menguatkan atau melemahkan hubungan antara e-filing dan kepuasan wajib pajak. Penelitian menegaskan bahwa pemerintah perlu meningkatkan kapasitas sistem online tidak hanya memfokuskan pada kemudahan penggunaan e-filing, namun juga manfaat fungsional yang diharapkan yaitu, efisiensi biaya dan waktu dan efektivitas dalam menyelesaikan kewajiban perpajakan, dan kemudahan aksesibilitas. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |