Revenge Bedtime Procrastination: A Self-Love Phenomenon or Revenge Against Yourself?

Autor: Wardah Alqo'idah, Tsania Zahrotun Nabila, Muhammad Firdaus Ar-raza, Ratna Supradewi
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2023
Předmět:
Zdroj: Jurnal Psikologi Perseptual, Vol 8, Iss 2, Pp 138-148 (2023)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2528-1895
2580-9520
DOI: 10.24176/perseptual.v8i2.10229
Popis: Having a hectic daily routine often makes a person lose time to relax for himself, commonly called "me time". This turned out to be a factor in the emergence of the Revenge Bedtime Procrastination phenomenon, namely delaying sleep to take revenge for not having free time during the day. This study aimed to determine the effect of self-love therapy on reducing Revenge Bedtime Procrastination behavior. The subjects in this study were students of the Faculty of Nursing, S1 Islamic University, Sultan Agung Semarang, with a population of 236 students. In this study, purposive sampling obtained a sample of 14 students and then divided them into two groups, namely the experimental and control groups. Data were collected through the Bedtime Procrastination Scale, observation, and interviews. Data were analyzed using a quantitative approach. The results of the paired-sample t-test analysis obtained a p of 0.001 at the significance level (0.001 0.005). Then in the independent t-test, p was 0.001 at the significance level (0.001 0.05). It can be said that the experimental group and control group saw a significantly different score drop. These results indicate that after self-love therapy, the subject's level of revenge bedtime procrastination decreased significantly. Memiliki kesibukan harian yang padat seringkali membuat seseorang kehilangan waktu bersantai untuk diri sendiri atau biasa disebut “me time”. Hal itu ternyata menjadi faktor penyebab munculnya fenomena Revenge Bedtime Procrastination, yaitu menunda waktu tidur dengan tujuan untuk balas dendam karena tidak memiliki waktu luang di siang hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh self-love therapy untuk menurunkan perilaku Revenge Bedtime Procrastination. Subjek pada penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan S1 Universitas Islam Sultan Agung Semarang dengan populasi sebanyak 236 mahasiswa. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling yang diperoleh sampel sebanyak 14 mahasiswa kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Data dikumpulkan melalui skala Bedtime Procrastination Scale, observasi, dan wawancara. Data dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil analisis paired-sample t-test diperoleh p sebesar 0.001 pada taraf signifikansi (0.0010.005). Kemudian pada uji independent t-test diperoleh p sebesar 0.001 pada taraf signifikansi (0.0010.05). Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil tersebut menunjukkan bahwa setelah melakukan self-love therapy tingkat revenge bedtime procrastination subjek mengalami penurunan yang signifikan.
Databáze: Directory of Open Access Journals