Siapa yang Menjamah Aku?: Menafsir Narasi Lukas 8:43–48 dengan Pendekatan Poskolonial Feminis

Autor: Dedi Bili Laholo
Jazyk: indonéština
Rok vydání: 2021
Předmět:
Zdroj: Gema Teologika, Vol 6, Iss 2, Pp 179-196 (2021)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2502-7743
2502-7751
DOI: 10.21460/gema.2021.62.590
Popis: Abstract Women who suffer from intimate organ issues, such as discharge of blood, are often stigmatized and prejudiced. Former colonialization worsened the culture of patriarchy in treating unfairly women in such condition. Using a postcolonial feminist approach and focusing on the narrative story of a woman having discharge of blood in the Gospel of Luke 8:43–48, this article reflects on the experiences of sick women today. This approach aims to identify the voice of those who are experiencing double colonializations, political, and cultural. The goal is to realize the domination that occurs in the text and its context and to reflect on the woman’s struggle for proving her faith. The result of the hermeneutic work shows the woman’s resilience and bravery, and reveals Jesus as a holistic, liberating, and transforming healer. Abstrak Perempuan yang menderita sakit, khususnya yang berhubungan dengan organ intim, sering mendapatkan stigma dan prasangka dari berbagai pihak. Realita sebagai masyarakat yang pernah mengalami kolonialisasi diperparah dengan warisan patriarki menempatkan perempuan dengan penyakit pada organ intim—seperti pendarahan berlebih—pada keadaan yang sulit. Narasi perempuan yang sakit pendarahan menurut Injil Lukas 8:43–48 akan menjadi fokus untuk merefleksikan pengalaman perempuan yang sakit dalam teks terhadap kenyataan dan pengalaman perempuan yang sakit masa kini dengan metode atau pendekatan poskolonial feminis. Pendekatan ini berusaha untuk menemukan suara mereka yang mengalami penjajahan ganda, baik oleh kolonialisme maupun oleh patriarki. Tujuannya adalah untuk melihat dominasi yang terjadi dalam teks dan konteksnya serta merefl eksikan tentang perjuangan perempuan dan pembuktian imannya. Dari kerja hermeneutik yang dilakukan didapat makna perjuangan dan keberanian perempuan serta Yesus yang hadir sebagai penyembuh yang holistik, yang membebaskan serta mentransformasi.
Databáze: Directory of Open Access Journals