Teknologi Pembuatan Batik Kulit Kayu Jomok (Moraceae) dengan Zat Warna Indigosol untuk Produk Kerajinan
Autor: | Eustasia Sri Murwati |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2016 |
Předmět: | |
Zdroj: | Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Vol 23, Iss 1, Pp 1-10 (2016) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2087-4294 2528-6196 |
DOI: | 10.22322/dkb.v23i1.987 |
Popis: | Kulit kayu jomok dapat diproses menjadi lembaran kulit kayu yang tipis sampai ketebalan sesuai kebutuhan. Kulit kayu jomok dapat dimanfaatkan menjadi produk kerajinan seperti fas, dompet dan sebagainya. Penelitian pembuatan batik kulit kayu jomok dilakukan dengan menerapkan teknologi proses batik dengan sistem cap dengan menggunakan zat warna indigosol biru dan coklat.Hasil evaluasi uji ketebalan, kekuatan tarik, waktu serap, daya serap, ketahanan luntur warna terhadap gosokan dan sinar, menunjukkan sebagai berikut: ketebalan kulit kayu jomok yang ada di pasaran bervariasi antara 0,475 mm 1,02 mm, sesudah diproses menjadi 0,505 mm 1,178 mm. Waktu serap sebelum diproses berbeda dengan sesudah diproses batik, dari rata-rata 54, 28 detik 280,16 detik menjadi 17,6 detik 227,32 detik. Daya serap dari, rata-rata 226,28%-449,51 % menjadi 273,32%-360,43%. Kekuatan tarik sebelum diproses bervariasi dari 23,56 kg, 66,45 kg, sesudah diproses 23,37 kg, 68, 15 kg. Ketahanan luntur warna terhadap gosokan leering rata- rata 3 - 4 (cukup baik) sedangkan gosokan basah rata rata (2-3).Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi proses batik dapat diterapkan pada lembaran kulit kayu jomok dengan tidak merubah kualitas alamiah kulit kayu. Proses penghilangan Iilin pada batik kulit kayu jomok berbeda dengan pada kain karena tidak direbus tetapi hanya direndam pada temperatur 100°C. Kata kunci: kulit kayu jomok, proses batik. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |