Analisis Wilayah Kerentanan Bencana Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kota Lhokseumawe

Autor: Cut Ayu Lizar, Halus Satriawan, Cut Azizah
Jazyk: indonéština
Rok vydání: 2024
Předmět:
Zdroj: Teras Jurnal: Jurnal Teknik Sipil, Vol 14, Iss 1, Pp 53-67 (2024)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2088-0561
2502-1680
DOI: 10.29103/tj.v14i1.1004
Popis: Abstrak Lhokseumawe merupakan wilayah yang sering terjadi banjir atau genangan. Pencegahan banyaknya korban serta kerugian material dapat dilakukan dengan zonasi wilayah rentan banjir. Metode analisis penelitian adalah deskriptif analitik. Sistem informasi geografis yang merupakan sistem informasi berbasis komputer digunakan dalam penelitian. Aplikasi Software Arcgis 10.8 digunakan untuk penyajian informasi dan pemetaan zonasi kerentanan banjir. Setiap parameter dilakukan proses scoring menggunakan metode AHP dan klasifikasi nilainya dilakukan overlay. Tujuan penelitian adalah mengklasifikasi data dasar parameter kerentanan banjir dalam bentuk spasial, pemetaan wilayah rentan banjir, serta diketahuinya faktor penyebab banjir yang paling dominan. Hasil penelitian diperoleh wilayah sangat rentan banjir 51,08 km2 (37,27%), rentan 81,42 km2 (59,40%), kerentanan sedang 3,75 km2 (2,74%), sedikit rentan 0,41 km2 (0,30%) dan tidak rentan 0,39 km2 (0,29%). Faktor penyebab banjir yang paling dominan adalah densitas drainase dengan kategori sangat buruk dan buruk dengan persentase 95,37% sehingga kurang baiknya sistem pengaliran. Kata kunci: zonasi, kerentanan, banjir, arcgis, AHP Abstract Lhokseumawe an area that often experiences flood or inundation. Preventing large numbers of victims and material losses can be done by zoning areas prone to flooding. The research analysis method is descriptive analytic. Geographic information systems, which are computer-based information systems, are used in research. The Arcgis 10.8 software application is used to present information and map flood vulnerability zoning. Each parameter is subjected to a scoring process using the AHP method and the value classification is overlaid. The aim of the research is to classify basic data on flood vulnerability parameters in spatial form, map flood vulnerable areas, and identify the most dominant factors causing floods. The research results showed that the area was very vulnerable to flooding 51.08 km2 (37.27%), vulnerable 81.42 km2 (59.40%), moderately vulnerable 3.75 km2 (2.74%), slightly vulnerable 0.41 km2 (0.30%) and not susceptible 0.39 km2 (0.29%). The most dominant factor causing flooding is drainage density in the very poor and poor categories with a percentage of 95.37% so that the drainage system is not good. Keywords: zonation, vulnerability, flood, Arcgis, AHP
Databáze: Directory of Open Access Journals