Penerapan Komunikasi Situation, Background, Assesment, Recomendation (SBAR) Pada Perawat Dalam Melaksanakan Handover
Autor: | Noormailida Astuti, Bahrul Ilmi, Ruslina wati |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2019 |
Předmět: | |
Zdroj: | IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices), Vol 3, Iss 1, Pp 42-51 (2019) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2548-4249 2548-592X |
DOI: | 10.18196/ijnp.3192 |
Popis: | Abstrak Latar Belakang: Rumah sakit yang terakreditasi dalam sistem akreditasi KARS 2012 mengarahkan kegiatan RS agar memberikan pelayanan yang memenuhi standar kualitas jaminan rasa aman. Keamanan pelayanan di RS salah satunya peningkatan komunikasi efektif antar perawat, sehingga tidak terjadi kesalahan informasi saat handover dan menjamin keselamatan pasien karena belum maksimalnya penerapan komunikasi SBAR. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan komunikasi SBAR pada perawat dalam melaksanakan handover di RSUD Banjarmasin. Method: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil: Hasil penelitian mengidentifikasi sebanyak enam tema, yaitu Pengalaman penerapan komunikasi SBAR dalam handover; Manfaat penerapan komunikasi SBAR dalam handover; Hambatan penerapan komunikasi SBAR dalam handover; Tantangan penerapan komunikasi SBAR dalam handover; Cara beradaptasi penerapan komunikasi SBAR dalam handover; Harapan penerapan komunikasi SBAR dalam handover. Kesimpulan: Rekomendasi peneliti sebaiknya pihak manajemen khususnya bidang keperawatan melakukan perbaikan fasilitas pada format dokumentasi SBAR dan melakukan sosialisasi manfaat komunikasi SBAR ke ruangan yang belum menerapkan komunikasi SBAR dalam melaksanakan handover. Abstract Background: Accredited hospitals in KARS 2012 accreditation system direct RS activities to provide services that meet safety assurance standards. Safety of service in the hospital one of them is increasing the effective communication between nurses, so that there is no information error when handover and guarantee patient safety because not maximal application of SBAR communication. Objective: The purpose of the study explored the application of SBAR communication to nurses in implementing handover at Banjarmasin General Hospital. Method: The research was conducted using qualitative method with phenomenology approach. Result: The research results identify as many as six themes, namely: Experience of SBAR communication implementation in handover; Benefits of implementing SBAR communication in handover; Barriers to the implementation of SBAR communication in handover; Challenges of implementing SBAR communication in handover; How to adapt the implementation of SBAR communication in handover; Expectations of SBAR communication in handover. Conclusion: Recomendation Management, especially in the field of nursing should make facility improvements on the SBAR documentation format and socialize the benefits of SBAR communication to a room that has not implemented SBAR communication in implementing handover. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |