HUBUNGAN STATUS IODIUM DENGAN FUNGSI TIROID DI KOTA YOGYAKARTA, KABUPATEN PURWOREJO, DAN KOTA BUKITTINGGI
Autor: | Suryati Kumorowulan, Sri Nuryani Wahyuningrum, Ina Kusrini, Prihatin Broto Sukandar, Hastin Dyah Kusumawardani, Slamet Riyanto, Ernani Budi Prihatmi, Sudarinah Sudarinah, Dwi Mulyani, Beta Dwi Astuti, Nur Asiyatul Janah |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2019 |
Předmět: | |
Zdroj: | Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 11, Iss 1, Pp 15-24 (2019) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2354-8746 2086-5198 |
DOI: | 10.22435/mgmi.v11i1.2530 |
Popis: | Latar Belakang. Iodium merupakan bahan esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk hormon tiroid. Kecukupan iodium dapat dilihat dari status iodium yaitu kadar iodium urine (UIE) dan kadar tiroglobulin. Status iodium sangat memengaruhi regulasi hormon tiroid dimana kadar TSH dan FT4 sangat berperan dalam mekanisme fungsi tiroid. Defisiensi iodium merupakan permasalahan yang laten sehingga sewaktu-waktu dapat muncul kembali. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan status iodium dengan indikator fungsi tiroid di daerah dengan riwayat kecukupan iodium yang berbeda–beda. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional pada wanita usia subur (WUS) umur 15 sampai 45 tahun di Kota Yogyakarta, Kabupaten Purworejo, dan di Kota Bukittinggi. Besar sampel setiap daerah sebanyak 120 WUS, sehingga total sampel adalah 360 WUS. Variabel yang diukur adalah IMT, TSH, FT4, UIE, dan tiroglobulin. Pengukuran kadar TSH dan FT4 serta tiroglobulin menggunakan metode ELISA sedangkan pengukuran kadar UIE dengan metode spektrofotometri. Hasil. Fungsi tiroid dilihat dari kadar TSH dan FT4 mayoritas normal pada ketiga daerah tersebut. Status iodium dilihat dari kadar median UIE di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Purworejo lebih dari normal, sedangkan di Kota Bukittinggi median UIE < 90 persen atau defisiensi iodium ringan dengan proporsi iodium |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |