Efek Penggunaan Propofol terhadap Kejadian Disfungsi Kognitif Pasca Operasi pada Pasien Lanjut Usia: Sebuah Telaah Sistematik

Autor: Riyadh Firdaus, Aida Rosita Tantri, Daffa Abhista Wicaksana, Sandy Theresia, Vircha Anakotta
Jazyk: indonéština
Rok vydání: 2022
Předmět:
Zdroj: Jurnal Neuroanestesi Indonesia, Vol 11, Iss 3 (2022)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2088-9674
2460-2302
DOI: 10.24244/jni.v11i3.481
Popis: Latar Belakang dan Tujuan: Disfungsi kognitif pascaoperasi/Postoperative Cognitive Dysfunction (POCD) umum terjadi pada pasien usia lanjut setelah operasi. Propofol merupakan salah satu agen anestesi yang sering digunakan, namun keterkaitannya dengan kejadian POCD. Telaah sistematik ini bertujuan mengetahui efek anestesi propofol terhadap POCD pada pasien lanjut usia. Subjek dan Metode: Penelusuran literatur melalui database PubMed, Cochrane, dan ScienceDirect untuk mengidentifikasi semua uji acak yang membandingkan tingkat kejadian POCD pada pasien lanjut usia ≥ 55 tahun yang menerima agen anestesi propofol dengan agen anestesi lainnya dan dipublikasikan dalam Bahasa Inggris. Artikel sekunder yang bukan merupakan jurnal dan artikel penelitian akan dieksklusi. Cochrane Risk of Bias digunakan untuk menilai potensi bias. Hasil: Kami mengidentifikasi 3 uji acak dengan total 478 pasien yang menjalani pembedahan. 478 pasien yang menjalani operasi non-kardiak. 212 subjek mendapatkan intervensi propofol, 266 mendapat intervensi agen anestesi lain seperti dexmedetomidine, midazolam, atau sevoflurane. Mayoritas membahas perbandingan propofol dan agen anestesi lain terhadap kejadian POCD pada bedah non-kardiak Simpulan: Propofol dan agen anestesi lain seperti dexmedetomidine, midazolam, dan sevoflurane tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap insidensi POCD pada pasien lanjut usia. Namun, propofol terbukti memiliki insidensi POCD jangka pendek yang lebih rendah dibandingkan dengan agen anestesi lain. .
Databáze: Directory of Open Access Journals