Autor: |
Dharma Satrya HD |
Jazyk: |
indonéština |
Rok vydání: |
2017 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
BASINDO: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya, Vol 1, Iss 1, Pp 46-59 (2017) |
Druh dokumentu: |
article |
ISSN: |
2579-3799 |
DOI: |
10.17977/um007v1i12017p046 |
Popis: |
Tulisan ini memakai konsep kearifan lokal Ahimsa Putra dan konsep naturalisasi Roland Bartes. Sampiran menaturalisasi yang sifatnya kultural. Kearifan tradisi ada pada sampiran, sedangkan kearifan modern dan bahkan pascamodern ada pada isi. Lelakak adalah kearifan yang bersumber pada ciri khas lokalitasnya seperti makanan dan budaya khas Sasak. Antara yang tradisi dan modern dalam lelakak adalah sebuah kebutuhan bahwa olah-olah dan sekolah, serta setakilan dan kejarian manusia adalah kebutuhan, baik dalam konteks tradisi, modern, dan bahkan pascamodern. |
Databáze: |
Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |
|