Review: Farmasi Sosial dan Administratif

Autor: Anshar Saud
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2019
Předmět:
Zdroj: Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy), Vol 5, Iss 1, Pp 49-64 (2019)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2442-7284
2442-8744
24428744
DOI: 10.22487/j24428744.2019.v5.i1.12068
Popis: Di dalam sistem pelayanan kesehatan, sistem pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care) merupakan salah satu komponen inti dan farmasis memainkan peranan yang sangat penting. Dengan perubahan dinamis yang terjadi di pelayanan kesehatan, penyakit, teknologi informasi komunikasi dan regulasi, maka peran dan tanggung jawab farmasis menjadi semakin penting dari sebelumnya. Farmasis berdedikasi dan berada dalam posisi strategis untuk menjaga dan memajukan kesehatan masyarakat. Upaya mereka meningkatkan kualitas hidup individu dengan membantu orang untuk hidup sebebas mungkin dari penyakit, rasa sakit, danpenderitaan. Salah satu kewajiban farmasis adalah mengedukasi masyarakat tentang kesehatan dan penggunaan obat. Praktik farmasi melibatkan farmasis, pasien, tenaga kesehatan profesional lainnya dan publik dapat dikonseptualisasikan sebagai sebuah proses sosial. Oleh karena itu, memahami konsep dan prinsip di balik disiplin ilmu farmasi sosial adalah sangat esensial dan bermanfaat bagi seorang farmasis dan calon farmasis.Tujuan tinjauan artikel ini adalah mengulas secara singkat beberapa topik penting yang menyangkut aspek-aspek sosial, behavioral dan administratif dalam farmasi untuk mencapai pemahaman yang lebih kuat terhadap interaksi dinamis dan kompleks antara pasien, farmasis, obat, tim tenaga kesehatan, organisasi dan sistem sosial yang lebih besar. Penguasaan mahasiswa dan farmasis atas masalah ini –sebagai konsekuensi atas dimasukkannya aspek sosial dan administratif ke dalam kurikulum pendidikan tinggi farmasi akan memungkinnya secara profesional bertanggung jawab dalam meningkatkan hasil terapi obat pasien baik sebagai individu, komunitas, masyarakat dan sistem bernegara; sertamemiliki dampak yang lebih besar dalam kesehatan populasi melalui kebijakan publik terkait obat.
Databáze: Directory of Open Access Journals