Autor: |
Dolly Irfandy, Yunita Wulandari, Bestari Jaka Budiman, Pamelia Mayorita |
Jazyk: |
English<br />Indonesian |
Rok vydání: |
2022 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, Vol 3, Iss 1, Pp 108-116 (2022) |
Druh dokumentu: |
article |
ISSN: |
2722-4848 |
DOI: |
10.25077/jikesi.v3i1.436 |
Popis: |
Pendahuluan: Polip nasal merupakan kondisi multifaktorial yang sering dikaitkan dengan berbagai penyakit dan gangguan patogen, seperti alergi, infeksi, sinusitis jamur alergi, fibrosis kistik, asma, dan intoleransi aspirin. Polip nasal dapat berperilaku agresif dan menirukan patologi lain di rongga hidung dan paranasal. Polip nasal inflammatory type merupakan tipe polip nasal terbanyak kedua dari kasus polip. Bedah sinus endoskopi (BSE) biasanya diperuntukkan bagi pasien yang tidak mendapatkan perbaikan gejala dari tatalaksana medikamentosa, pasien yang memiliki kontraindikasi atau yang mengalami efek samping dari terapi tersebut. Maksilektomi medial menjadi salah satu teknik operasi untuk tatalaksana pada polip nasal. Dilaporkan satu kasus pasien perempuan, 33 tahun dengan keluhan utama riwayat hidung berdarah berulang dan didiagnosis dengan polip nasal inflammatory type yang dilakukan terapi maksilektomi medial. Maksilektomi medial merupakan salah satu teknik pembedahan pada tatalakasana polip nasal. |
Databáze: |
Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |
|