KERENTANAN PENYUSUPAN AIR LAUT DI PESISIR UTARA PULAU TERNATE (Vulnerability of Sea Water Intrusion in Northern Coastal of Ternate Island)
Autor: | Rahim Achmad, Muhammad Pramono Hadi, Setyawan Purnama |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2016 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol 23, Iss 2, Pp 163-168 (2016) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 0854-5510 2460-5727 |
DOI: | 10.22146/jml.18787 |
Popis: | ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di wilayah pesisir bagian utara Pulau Ternate, dengan tujuan mengetahui kedalaman batas kontak airtanah dengan air laut dan menganalisis akuifer serta cara pengambilan airtanah sehingga tidak terjadi penyusupan air laut ke dalam tubuh airtanah. Sampel air sumur diukur untuk mengetahui kadar salinitas dan daya hantar listrik (DHL). Kedalaman batas kontak airtanah dengan air laut dukur dengan menggunakan metode geolistrik. Hasil pengukuran DHL dan salinitas airtanah di wilayah pesisir utara menunjukkan, terdapat penyusupan air laut di Desa Tobolo dan Sulamadaha, dengan rentang nilai masing-masing antara 0,5-3,3 mS/cm dan 0,2-1,7 ppt. Hasil pengukuran geolistrik menunjukkan batas kontak airtanah dengan air laut rata-rata antara 12-15 m dari permukaan. Nilai resistivitas air laut berkisar antara 0,01-20 Ωm. Hasil penelitian ini memberikan peringatan untuk tidak melakukan pengeboran sumur di wilayah pesisir. Sebagai contoh kasus, pengeboran sumur hingga 80 m dengan jarak sekitar 250 m dari garis pantai di Desa Takome, di mana batas kontak airtanah dengan air laut pada kedalaman 15 m. Pengukuran nilai DHL dan salinatas air dari sumur ini menunjukkan masing-masing 6,1 mS/cm dan 3,3 ppt. Nilai ini menunjukkan kedalaman sumur bor telah melewati zona pencampuran antara airtanah dengan air laut (interface). ABSTRACT This research was conducted in the coastal areas of northern part of Ternate island, in order to know the depth of interface and to analyze the aquifers and to avoid seawater intrusion caused of groundwater extraction. Well water samples were measured to determine levels of salinity and DHL. The depth of interface was measured using geoelectric method. The results of electrical conductivity (EC ) and salinity of groundwater measurement in the northern coastal area showed that, there is infiltration of sea water in Tobolo and Sulamadaha. The EC and salinity values ranging between 0.5-3.3 mS/cm and 0.2-1.7 ppt respectively. The geoelectric measurement results showed that the depth of interface ranging between 12-15 m from the surface. The resistivity of saline water values ranging between 0.01-20 Ωm. This research provides a warning for not drilling well in coastal areas . For example case, a drilled well with a depth 80 m, located about 250 m from the shoreline in village Takome, where the depth of the interface is 15 m. The value of EC and saline water were measured from this drilled well showed 6.1 mS/cm and 3.3 ppt respectively. This value indicates the depth of the drilled well has exceeded the interface zone. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |