Autor: |
Handono Kalim, Kusworini Handono, Dian Hasanah |
Jazyk: |
angličtina |
Rok vydání: |
2015 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
Research Journal of Life Science, Vol 2, Iss 1, Pp 34-39 (2015) |
Druh dokumentu: |
article |
ISSN: |
2355-9926 |
DOI: |
10.21776/ub.rjls.2015.002.01.5 |
Popis: |
Latar Belakang. Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun yang semakin sering dijumpai dengan angka kematian tinggi. Etiopatogenesis penyakit ini belum begitu jelas, meskipun telah ditunjukkan adanya abnormalitas berbagai sel-sel imun termasuk hiper-reaktivitas sel T, sel B, sel dendrit; dan menurunnya fungsi sel T regulator (Treg). Vitamin D memiliki peran dalam pengaturan sistem imun. Penelitian pada ras Kaukasia menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah berkaitan dengan timbulnya penyakit autoimun termasuk LES. Peran vitamin D pada sistem imun pasien LES masih banyak kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar vitamin D dengan jumlah sel Treg. Metoda Penelitian. Penelitian ini adalah penelitian kasus-kontrol yang membandingkan jumlah sel Treg pada pasien LES dan kontrol sehat dengan melihat status vitamin D-nya. Kadar vitamin D pasien LES diukur dengan metoda ELISA, jumlah sel Treg (CD4+,CD25+,FoxP3+) ditentukan dengan metoda flowcytometri. Hasil. Kadar vitamin D pada pasien LES lebih rendah daripada kontrol sehat (p=0,000) dan didapatkan korelasi negatif antara status vitamin D dengan persentase sel Treg (koefisien korelasi -0,358 dan p=0,006). Hal ini mungkin merupakan umpan balik positif untuk menanggulangi hiperreaktifitas dari sel T dan sel B. Kesimpulan. Status vitamin D berkorelasi negatif dengan persentase sel Treg. |
Databáze: |
Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |
|