EKSTASI: OBAT PSIKOTROPIK, MANFAAT & DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN
Autor: | Ambar Yoganingrum |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2011 |
Předmět: | |
Zdroj: | Baca: Jurnal Dokumentasi dan Informasi, Vol 21, Iss 5, Pp 15-17 (2011) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 0125-9008 2301-8593 |
DOI: | 10.14203/j.baca.v21i5.129 |
Popis: | Dewasa ini, ekstasi merupakan obat golongan psikotropik yang paling populer. Efeknya sebagai antidepresi yaitu untuk mengatasi tekanan mental dengan memanfaatkan efek eforianya (menimbulkan kegembiraan). Obat ini banyak dicari orang untuk mengatasi rasa cemas, iekanan mental atau hanya untuk dapat lebih menikmati hiburan di tempat-tempat hiburan malam. Selain ekstasi (3,4-methylenedioxymethamphetamine) banyak lagi obat-obatan yang digolongkan dalam daftar obat psikotropik. Untuk apa sebenamya obat-obat psikotropik itu ? Obat-obat psikotropik ialah obat yang mempengaruhi fungsi psikik, kelakuan atau pengalaman. Psikotropik telah dikenal sejak jaman prasejarah, hanya nama psikotropik baru diperkenalkan sejak timbulnya suatu cabang ilmu farmakologi yaitu psikofarmakologi, yang khususnya mempelajari psikofarmaka atau psikotropik. Psikofarmakologi berkembang dengan pesat sejak ditemukannya alkaloid rauwolfia dan klorpromazin (CPZ) yang temyataefektifuntuk mengobati kelainan kejiwaan. Pengobatan dengan obat-obat psikotropik didasarkan pada pengetahuan empirik. Hal ini dikarenakan patifisiologi penyakit jiwa tidak jelas. Psikotropik hanya mengubah keadaan jiwa penderita, sehingga lebih kooperatif dan dapat menerimapsikoterapi dengan lebih baik. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |