Potensi Fitoremediasi Tanah Tercemar Timbal (Pb) Dengan Penambahan EDTA Menggunakan Rumput Raja (Pennisetum purpuroides)

Autor: Fajri Anugroho, Evi Kurniati, Benedictus Alvin Pohan Effendi
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2020
Předmět:
Zdroj: Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Vol 7, Iss 1, Pp 1-8 (2020)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2356-3389
2655-9676
DOI: 10.21776/ub.jsal.2020.007.01.1
Popis: ABSTRAK Logam Pb atau timbal merupakan logam yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan organisme lainnya. Salah satu metode pemulihan kualitas lingkungan yang dapat menstabilkan dan mentransformasi polutan yaitu fitoremediasi. Tanaman rumput raja (Pennisetum purpurhoides) berfungsi untuk meremediasi tanah tercemar Pb. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh variasi perlakuan pada pertumbuhan dan penyerapan logam pada tanaman. Dalam penelitian ini digunakan perlakuan dengan variasi kadar Pb sebesar 0 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm dan penambahan EDTA sebesar 5 mmol selama 8 minggu. Variasi perlakuan cenderung tidak memberikan pengaruh nyata pada variabel banyak daun dan luas daun. Perlakuan memberikan pengaruh signifikan pada peningkatan hasil konsentrasi dan akumulasi tanaman, terutama pada bagian perakaran tanaman. Tanaman rumput raja memiliki nilai BCF (Bioconcentratioon Factor) 1.211 ketika dilakukan penambahan EDTA, dimana rumput raja termasuk dalam kategori tanaman akumulator logam berat. Nilai TF (Translocation Factor) didapatkan kurang dari 1 sehingga tanaman rumput raja cenderung mengakumulasi logam berat yang diekstrak pada bagian perakaran. Kata kunci: bioconcentration factor, tanaman akumulator logam berat, translocation factor ABSTRACT Heavy metal is one of the chemical elements that is harmful to human health and other organisms and includes pollutants because it is stable and difficult to decipher. One of the heavy metals that pollute the soil is Pb or lead. One method of restoring environmental quality that can change pollutants to be reduced or harmless is by phytoremediation. This research utilizes the king grass plant (Pennisetum purpurhoides) with the addition of 5mmol EDTA to remedy the variation of Pb polluted soil at 100 ppm and 200 ppm. The study was conducted for 8 weeks. Variations in Pb and EDTA administration in planting media tend not to have a significant effect on many leaves and leaf area. In addition, Pb and EDTA tend to have a real influence on dry leaf biomass. From phytoremediation results, the king grass plant has a BCF (Bioconcentratioon Factor) value of 1.211 or more than 1 (BCF> 1) when the addition of EDTA, where the king grass is included in the category of heavy metal accumulator plants. TF (Translocation Factor) value is less than 1 so that the king grass plants tend to accumulate heavy metals extracted from the roots. Keyword : bioconcentration factor, heavy metal accumulator plants, translocation factor
Databáze: Directory of Open Access Journals