MAGGOT BLACK SOLDIER FLY SEBAGAI AGEN DEGRADASI SAMPAH ORGANIK DAN PAKAN TERNAK WARGA MERGANGSAN YOGYAKARTA

Autor: Inggita Utami, Ichsan Luqmana Indra Putra, Khusnul Khotimah, Rizki G. Pangestu
Jazyk: indonéština
Rok vydání: 2020
Předmět:
Zdroj: Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol 4, Iss 2, Pp 127-135 (2020)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2579-6283
2655-951X
DOI: 10.25077/logista.4.2.127-135.2020
Popis: Enam puluh persen sampah yang dihasilkan di Indonesia masih berupa sampah organik. Maggot atau larva black soldier fly-BSF (Hermetia illucens L.) mulai digunakan sebagai agen biologis pendegradasi sampah organik. Maggot terkenal kaya protein sehingga dapat dijadikan alternatif pakan bagi warga Mergangsan yang banyak membudidayakan lele cendol. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan dalam memanfaatkan maggot bagi warga Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni hingga September 2020 kepada mitra yaitu anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Mergangsang Yogyakarta. Paska penyuluhan dan pelatihan ini terjadi peningkatan dari 24% menjadi 100 % peserta yang mengolah sampah organik rumah tangganya dengan ember tumpuk dan maggot. Peserta yang semula tidak paham dengan bentuk dan manfaat maggot menjadi paham paska pelatihan tatap muka. Perpaduan ember tumpuk dan maggot pada kegiatan ini dijadikan sebagai teknologi tepat guna dalam mendegradasi sampah organik dan memisahkan air lindi yang dapat diolah menjadi pupuk cair organik. Kata kunci: Maggot, Bsf, Sampah, Pakan, Yogyakarta ABSTRACT Sixty percent of the waste produced in Indonesia is still organic waste. Maggot or black soldier fly-BSF larvae (Hermetia illucens L.) began to be used as a biological agent for degrading organic waste. Maggot is also known to be rich in protein so it can be used as an alternative feed for Mergangsan residents who cultivate catfish. The aim of this community service is to provide counseling and training in utilizing maggot for residents of Mergangsan District, Yogyakarta City. This activity was carried out from June to September 2020 for partners, namely members of Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Mergangsang Yogyakarta. After this counseling and training, there was an increase from 24 % to 100 % of participants who processed their household organic waste with stacked buckets and maggots. Participants who initially did not understand the form and benefits of maggot became understand after face-to-face training. The combination of stacked buckets and maggot in this activity is used as an appropriate technology in degrading organic waste and separating leachate which can be processed into organic liquid fertilizer. Keywords: Maggot, Bsf, Waste, Feed, Yogyakarta
Databáze: Directory of Open Access Journals