Sintesis Arang Batok Kelapa menjadi Material Maju Grafen Menggunakan Metode Reduksi Kimia
Autor: | Sugianto Arjo, Harry Ramza, Mirza Nur Hidayat |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Fisika Flux, Vol 18, Iss 2, Pp 149-158 (2021) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 1829-796X 2541-1713 |
DOI: | 10.20527/flux.v18i2.10549 |
Popis: | ABSTRAK- Penelitian ini merupakan bentuk kajian sederhana yang memanfaatkan biomassa pertanian yaitu batok kelapa yang disintesis menjadi material maju grafen. Grafen merupakan salah satu material maju dan terbarukan dalam bidang sains dan teknologi terkini karena kemanfaatannya yang multifungsi. Penelitian ini diawali dengan mengubah biomassa batok kelapa menjadi karbon melalui suatu reaksi pembakaran. Arang hasil dari pembakaran selanjutnya diberikan perlakuan dengan metode reduksi kimia atau metode Hummer tereduksi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bentuk morfologi grafen berupa serpihan-serpihan atau dikenal dengan istilah grafen Flakes. Hasil ini terkonfirmasi melalui uji visualisasi SEM, dimana grafen Flakes diperlihatkan dalam formasi tumpukan mengindikasikan struktur multilayer. Hasil uji TEM memperlihatkan jarak antar kisi kristal yang dimilikinya yaitu berkisar pada 2,40 dan 2,46 Å. Berdasarkan pada data jarak antar kisi kristal tersebut, hasil simulasi energi menggunakan prinsip DOS didapatkan bahwan grafen hasil sintesis memiliki energi secara berturut-turut adalah 4,0 eV untuk level konduksi dan 3,3 eV untuk level valensi. Hasil uji optik sifat absorbansi dan fluoresens memperlihatkan grafen memiliki dua puncak serapan utama yang berkorelasi dengan terjadinya transisi energi dan dari bentuk ikatan C=C dan C-O-C. Adapun pendaran yang dihasilkan melalui uji fluoresensi adalah warna hijau dengan panjang gelombang 525 nm. Secara sederhana rancangan penelitian dapat dikatakan telah berhasil dalam mensintesis grafen dari arang batok kelapa, meskipun belum sempurna dan masih perlu untuk dilakukan kajian kembali. Hasil dari penelitian ini selanjutnya akan dikembangkan lagi menjadi bentuk grafen dengan morfologi yang berpori. ABSTRACT− This research is a simple study that takes an advantage of agricultural biomass that is synthesized cocconut shell to become graphene, an advanced material. Graphene is one of advanced-and-renewable material in the recent science and technology due to its multifunctional values.The research started with a changed cocconut shell being carbon through a burning reaction. Then the next procedure is given to the charcoal, produced from the burning process, by chemical reduction method or reduced hummer method.The observation showed a morphological form of graphen known as graphen flakes. It had been confirmed by SEM visualization test where the graphene flakes exhibited in a drift formafion indicated a multilayer structure. TEM test result showed a space in the owned crystal lattice approximately from 2.4 to 2.46 Å. Based on the data of the crystal lattice space, the result of energy simulation using DOS principal impressed that synthesized graphen has energy respectively 4.0 eV for a conduction and 3.3 eV for valency level. Therefore, the absorbantion and fluorecence result of the optical test showed that the graphen has two main absorptions corellated with the transitional energy of and to the form of C=C and C-O-C. However, emission resulted from fluorecence test is green with wavelength 525 nm. In a simple way, this reseach project can be resumed as a success study in the synthesized coconut from cocconut shell, while it had not been perfect, yet, and it needed to be advanced. Next, the outcome of the study will be developed more to be a porous graphen form |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |