PENGARUH JENIS PELARUT EKSTRAK DAUN PINUS TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN APLIKASINYA PADA SABUN PADAT

Autor: Rifda Rihhadatu Aisy, Selly Harnesa Putri, Tri Yuliana
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2022
Předmět:
Zdroj: Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol 10, Iss 1, Pp 47-56 (2022)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2685-2861
DOI: 10.21776/ub.jpa.2022.010.01.6
Popis: ABSTRAK Daun pinus berpotensi sebagai antibakteri alami. Aktivitas antibakteri dipengaruhi oleh variasi fitokimia yang dihasilkan setiap ekstrak dengan berbagai jenis pelarut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut ekstrak terhadap aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus. Daun pinus dimaserasi menggunakan pelarut air, etanol 96%, dan n-heksana. Uji antibakteri ekstrak dilakukan dengan metode difusi sumuran. Ekstrak beraktivitas antibakteri tertinggi diaplikasikan menjadi sabun padat dengan konsentrasi ekstrak 1gram, 1.5gram; dan 3gram, selanjutnya dilakukan evaluasi karakteristik (organoleptik, pH, stabilitas busa), uji hedonik dan iritasi. Ekstrak air memiliki zona hambat tertinggi (19.39mm) dibandingkan dengan ekstrak etanol (11.44mm) dan ekstrak n-heksana (tidak ada). Formulasi sabun berbagai variasi konsentrasi ekstrak daun pinus sebagai bahan aktif beraktivitas antibakteri menghasilkan sabun padat yang berwarna kuning kehijauan hingga berwarna coklat tua, memiliki aroma khas sabun dengan pH berkisar 10-11, stabilitas busa sekitar 57.33 –66%, tidak menimbulkan iritasi serta panelis lebih menyukai sabun padat dengan penambahan 1gram ekstrak daun pinus. Kata kunci: Antibakteri, Daun pinus, Jenis pelarut, Sabun padat, Staphylococcus aureus. ABSTRACT Pine needles have potential as a natural antibacterial. Antibacterial activity is influenced by phytochemicals produced by each extract with varioussolvents. The purpose isto determine effect of solvents on Staphyloccous aureus. The solvents used in maceration are aqueous, ethanol 96%, and n-hexane. Antibacterial test was carried out by a well diffusion. The highest antibacterial extract is applied to solid soap with concentration of 1 gram, 1.5 gram, and 3 g, further evaluation on characteristics (organoleptic, pH, foam stability), hedonic and irritation tests. Aqueous extracthasthe highest inhibition zone (19.39mm), ethanol extract (11.44mm) and n-hexane (no inhibition zone). Soap formulations with various concentration of pine needles extract as the active ingredient of antibacterial activity produces soap with greenish yellow to dark brown, has a distinctive aroma of soap, ph values (10 –11), foam stability (57.33 –66%), doesn’t cause irritation and panellists prefer solid soap which added 1 gram of pine needles extract. Keywords: Antibacterial, Pine needles, Solvents, Solid soap, Staphylococcus aureus.
Databáze: Directory of Open Access Journals