Autor: |
Rumaisya Azizah, Anif Nur Artanti |
Jazyk: |
English<br />Indonesian |
Rok vydání: |
2019 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, Vol 4, Iss 1, Pp 29-38 (2019) |
Druh dokumentu: |
article |
ISSN: |
2503-331X |
DOI: |
10.20961/jpscr.v4i1.26544 |
Popis: |
Tanaman pisang kepok kuning (Musa paradisiaca Linn.) dipercaya memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa saponin, flavonoid dan alkaloid. Ekstrak pelepah dan bonggol pisang kepok kuning terbukti mampu menghambat pertumbuhan S. aureus dan E. coli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat potensi antibakteri ekstrak dan getah pelepah serta bonggol pisang kepok kuning terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella pneumoniae. Sampel ekstrak dibuat dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan sampel getah dibuat dengan proses pemarutan dan penyaringan, dilanjutkan dengan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Daya aktivitas antibakteri didapatkan dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk dengan 6 variasi konsentrasi yaitu 200 mg/mL, 250 mg/mL, 300 mg/mL, 350 mg/mL, 400 mg/mL dan 450 mg/mL. Kontrol positif menggunakan amoxicillin 25 µg/disk dan kontrol negatif menggunakan aquadest. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak dan getah pelepah serta bonggol pisang kepok kuning memiliki aktivitas antibakteri. Diameter daya hambat paling besar terhadap Pseudomonas aeruginosa dihasilkan oleh ekstrak bonggol dengan kategori kuat (10,57 mm ± 0,35) sedangkan pada Klebsiella pneumoniae dihasilkan oleh ekstrak pelepah dengan kategori sedang (8,62 mm ± 0,45). |
Databáze: |
Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |
|