Respon Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) Pada Tingkat Cekaman Salinitas Dengan Aplikasi Kalsium

Autor: Lutfi Pramukyana, Didik Puji Restanto, Ketut Anom Wijaya
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2021
Předmět:
Zdroj: Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences, Vol 5, Iss 2 (2021)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2549-2934
2549-2942
DOI: 10.25047/agriprima.v5i2.418
Popis: Sorgum merupakan salah satu tanaman yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia namun dalam areal yang masih terbatas karena lahan pertanian yang subur dan produktif semakin menyempit. Kebanyakan lahan subur dan produktif tersebut pada umumnya lebih intensif ditanami padi dan terjadinya alih fungsi lahan subur untuk pembangunan industri, perumahan dan lain-lain. Salah satu upaya untuk mengembangkan komoditas sorgum adalah dengan memanfaatkan lahan marginal dekat pantai yang memiliki permasalahan yaitu memiliki tingkat salinitas yang tinggi. Permasalahan salinitas dapat dikendalikan dengan pemanfaatan unsur kalsium untuk menjaga agar tanaman sorgum dapat tumbuh secara optimum. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan potensi lahan salin dan mengetahui dosis kalsium yang terbaik untuk menekan pengaruh dari cekaman salinitas untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman sorgum. Percobaan ini dilakukan di rumah plastik buatan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdapat 2 faktor yang mana faktor pertama adalah tingkat salinitas yaitu 100 mM, 150 mM, 200 mM dan 250 mM. Faktor kedua adalah perbedaan konsentrasi Kalsium Klorida (CaCl2) yaitu 0 mM, 10 mM, 20 mM dan 30 mM. Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Varietas yang digunakan adalah Super 1. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, panjang akar, umur berbunga, umur panen, bobot biji per malai, kandungan klorofil, kadar air relatif daun dan kandungan prolin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan S0C1 (Cekaman salin 100 mM + Kalsium 10 mM) memberikan hasil terbaik pada variabel tinggi tanaman dan panjang akar. Kombinasi perlakuan S0C2 (Cekaman salin 100 mM + Kalsium 20 mM) memberikan hasil terbaik pada variabel bobot biji per malai, klorofil dan kadar air relatif.
Databáze: Directory of Open Access Journals