PENGAKUAN PENDAPATAN DENGAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN BERDASARKAN PSAK NO.34

Autor: Evi Nurjanah
Jazyk: English<br />Indonesian
Rok vydání: 2016
Předmět:
Zdroj: El Muhasaba: Jurnal Akuntansi, Vol 7, Iss 1, Pp 79-91 (2016)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2086-1249
2442-8922
DOI: 10.18860/em.v7i1.3882
Popis: Abstract This study aims to determine the method used in recognizing revenue on long-term construction. This study also aims to determine whether the recognition of revenue on long-term construction contracts are carried out in accordance with generally accepted accounting standards. In addition, to determine the appropriate revenue recognition methods Generally Accepted Accounting Standards. Object of this research was conducted at PT. X which is a company engaged in a long-term provider of construction services. Object of research data is performed only on income related to the project Mall, Malang cover the period 2011 to 2015. The analytical method used is qualitative method with descriptive approach.The results showed that PT. X recognizes revenue based on cash receipts (cash basis). So that the revenue recognized in the PT. X admittedly not based on the matching principle of revenue that occurred in that period with the costs incurred to earn income in the period. In addition, PT. X uses nominal account in the form of development cost mall in recognizing expenses related to procurement of long-term construction contracts. So PT. X can not provide detailed information related to the building construction in progress. In addition, the fee accounts can not be transferred when the handing over of assets construction that has been completed to the customer. Recognition of revenue and costs will also affect the incidence of deferred tax liabilities. In addition, recognition of revenues and expenses is not in accordance with generally accepted accounting standards, especially PSAK No. 34, Accounting for Construction Contracts. Under PSAK No. 34 that the entity using the percentage of completion method in recognizing revenue on long-term construction contracts. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan dalam mengakui pendapatan atas kontruksi jangka panjang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah pengakuan pendapatan atas kontrak kontruksi jangka panjang yang dilakukan telah sesuai dengan Standar Akuntansi yang Berlaku Umum. Selain itu juga untuk mengetahui metode pengakuan pendapatan yang sesuai Standar Akuntansi yang berlaku umum. Obyek penelitian ini dilakukan pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa kontruksi jangka panjang. Obyek data penelitian yang dilakukan hanya pada laba rugi yang berkaitan dengan proyek Mall Malang periode tahun 2011 sampai dengan 2015. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. X mengakui adanya pendapatan berdasarkan atas penerimaan kas (cash basis). Sehingga pendapatan yang diakui pada PT. X diakui tidak berdasarkan prinsip penandingan antara pendapatan yang terjadi pada periode tersebut dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan pada periode tersebut. Selain itu, PT. X menggunakan akun nominal berupa biaya pembangunan mall dalam mengakui pengeluaran biaya yang terkait pengadaan kontrak konstruksi jangka panjang. Sehingga PT. X tidak dapat memberikan informasi mendetail terkait bangunan konstruksi dalam proses. Selain itu, akun biaya tersebut tidak dapat dialihkan ketika terjadi penyerahan aset konstruksi yang telah selesai kepada pemesan. Pengakuan pendapatan dan biaya ini juga akan mempengaruhi timbulnya kewajiban pajak tangguhan. Selain itu, pengakuan pendapatan dan biaya ini belum sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku umum, khususnya PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Kontruksi. Berdasarkan PSAK No. 34 bahwa entitas menggunakan metode persentase penyelesaian dalam mengakui pendapatan atas kontrak kontruksi jangka panjang.
Databáze: Directory of Open Access Journals