Popis: |
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengalaman berkomunikasi para pengelola Karinding Sadulur (Kasalur), Tasikmalaya, dalam mengenalkan dan meregenerasikan alat musik karinding kepada masyarakat, khususnya generasi muda, melalui jalur pendidikan informal yang mereka berikan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk mengungkapkan pengalaman berkomunikasi pengelola Karinding Sadulur dalam mengenalkan dan meregenerasikan karinding kepada generasi masyarakat yang meminatinya. Sumber data diperoleh melalui wawancara dan observasi dengan pengelola Karinding Sadulur, serta mengkaji literatur, dokumen, video, serta foto-foto yang berkaitan dengan Karinding Sadulur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pendiri Karinding Sadulur atau tunggul sadulur, memaknai karinding sebagai alat musik yang sarat makna filosofis tentang kehidupan manusia yang kompleks. Komunikasi yang dilakukan oleh Karinding Sadulur dalam mengenalkan karinding kepada masyarakat dilakukan melalui event musik, melalui karya, melalui media sosial, serta melalui edukasi. Kesimpulan penelitian ini, pengemasan karya yang menarik dan kekinian serta cara pengajaran yang menyenangkan merupakan bentuk komunikasi yang dapat menarik minat generasi muda untuk memelajari musik karinding. Semakin banyak generasi muda yang belajar, proses regenerasi seni budaya tradisonal dapat dikatakan berhasil. |